Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia tak muncul secara tiba-tiba. Pelatih asal Spanyol itu merupakan rekomendasi dari Duta Besar Indonesia untuk Spanyol Yuli Mumpuni Widarso dan Akademi Sepak Bola Spanyol (Soxna).
Sekjen PSSI Ade Wellington mengatakan Soxna dan Yuli merekomendasikan sejumlah nama, termasuk Milla dan Luis Fernandez. Setelah melalui berbagai pertimbangan, PSSI akhirnya memilih Milla.
"Berdasarkan profil yang dimiliki, PSSI akhirnya pilih Luis Milla. Sebab, dia punya rekam jejak yang jelas dan berprestasi di usia muda, termasuk berhasil membawa Spanyol U-21 juara Piala Eropa U-21 pada 2011," kata Ade.
Selain menangani Timnas senior, Milla juga akan melatih Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Di bawah kendali Milla, PSSI ditargetkan meraih emas SEA Games 2017 dan tembus semifinal di Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami kontrak selama dua tahun dan opsi perpanjangan kontrak jika sesuai dengan harapan PSSI," ujar Ade.
Karier kepelatihan Milla dimulai ketika menangani klub gurem Spanyol, UD Pucol, yang bermain di kasta kesembilan kompetisi sepak bola Spanyol pada 2006.
Ia juga sempat menjadi asisten pelatih Michael Laudrup di Getafe. Sukses terbesar Milla adalah ketika menangani timnas Spanyol U-21 dan memenangi Piala Eropa 2011.
Sebelum terpilih menjadi pelatih Timnas Indonesia, Milla sempat menangani Real Zaragoza pada awal musim ini. Namun, kariernya hanya berusia empat bulan lantaran tak mampu mendongkrak prestasi Zaragoza di La Liga.
Mantan pemain Barcelona dan Real Madrid itu kini resmi menggantikan tugas Alfred Riedl yang hanya mampu mempersembahkan posisi runner-up bagi skuat Garuda di Piala AFF 2016.