Tommy Sugiarto: Lawan Tak Percaya Diri di Game Kedua

CNN Indonesia
Minggu, 12 Feb 2017 23:48 WIB
Tommy Sugiarto berhasil menang telak atas wakil tuan rumah dalam babak final Thailand Grand Prix Gold, Minggu (12/2). Tommy merasa lawannya tak percaya diri.
Tommy Sugiarto berhasil menang telak atas wakil tuan rumah dalam babak final Thailand Grand Prix Gold, Minggu (12/2). Tommy merasa lawan tak percaya diri. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar Idaman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Satu-satunya pebulutangkis Indonesia di babak final Thailand Grand Prix Gold (GPG), Tommy Sugiarto, berhasil keluar sebagai juara usai mengalahkan wakil tuan rumah, Kantaphon Wangcharoen, Minggu (12/2).

Tommy mengalahkan Kantaphon secara langsung dengan poin 21-17 21-11. Tommy menyelesaikan babak final itu dalam tempo pertandingan selama 40 menit.

Dalam pertandingan tersebut, Tommy tampil tanpa cela--mendominasi atas Kantaphon. Dominasi itu makin terlihat pada game kedua.
Usai pertandingan, dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Tommy menyatakan dirinya melihat kebimbangan dalam permainan Kantaphon. Itulah yang kemudian membuat dirinya mampu mendominasi dan menjadi juara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di awal game pertama saya adaptasi dulu karena ini adalah pertemuan pertama dengan lawan. Penampilan lawan cukup bagus di awal permainan dan ini meyulitkan saya, tetapi saya berusaha tetap tenang, di final siapapun punya peluang untuk juara," kata Tommy usai pertandingan.

"Di game kedua saya merasa dia tidak percaya diri lagi seperti di game pertama, makanya angkanya jauh sekali. Kontrol bola saya juga lebih baik hari ini."

Ketidakpercayaan diri Kantaphon, kata Tommy, terlihat dari segala daya upaya serangan yang dilancarkan ke daerah permainannya.

"Waktu serangannya tidak tembus-tembus, dia banyak unforced errors. Di sini saya memang dibantu faktor menang pengalaman. Meskipun dia tuan rumah, tetapi waktu ketinggalan dia merasa tidak nyaman juga, ini menguntungkan buat saya," tukas Tommy.

Namun, lanjut Tommy, ke depannya Kanthapon patut diwaspadai sebagai kompetitor yang berpotensi mengancam. Pasalnya, Kanthapon saat ini masih muda dan miskin pengalaman.
"Thailand sekarang harus diwaspadai, Kanthapon pemain muda baru lulus dari kelas junior langsung bisa ke final turnamen grand prix gold," kata Tommy.

"Target kedepannya, saya mau main senyaman mungkin, mau menaikkan peringkat dan masuk kembali ke jajaran Top 10 dunia. Kejuaraan terdekat setelah ini adalah All England 2017."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER