Jakarta, CNN Indonesia -- Laga 16 Besar Liga Champions antara Barcelona melawan Paris Saint Germain diprediksi menjadi pertandingan terbuka yang penuh dengan peluang setelah kedua pelatih berjanji takkan bermain bertahan.
Unai Emery yang pernah membawa Sevilla juara Liga Europa tiga kali, berjanji tidak akan menerapkan taktik bertahan karena merasa timnya tidak inferior.
Di sisi Luis Enrique, sejak menangani
Azulgrana dua setengah musim lalu, ia memang terkenal dengan skema yang bahkan lebih ofensif ketimbang Pep Guardiola. Kesebelasannya lebih sering menggunakan umpan-umpan vertikal dan ia juga memiliki trisula paling subur di Eropa dalam sosok Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez.
Enrique menyatakan bahwa lava melawan Emery akan berlangsung sukar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengenal Unai, saya tahu ia akan membuat hidup saya lebih rumit," kata Enrique seperti dikutip dari
Reuters.
"Mereka akan tampil baik melawan kami dan akan coba menekan kami. Pertandingan ini akan menarik. Ia adalah manajer yang mengenal kami dengan sangat baik. Saya tak tahu jika ada manajer lain yang lebih sering menghadapi Barcelona ketimbang Unai Emery."
"Ia tahu secara rinci yang akan kami lakukan dan itu adalah suatu bentuk bahaya tersendiri."
Enrique mengungkapkan, dirinya akan merancang skema untuk memanfaatkan kelemahan PSG. Ketika PSG menyerang, menurut Enrique, maka mereka akan meninggalkan ruang-ruang yang bisa dimanfaatkan untuk para pemainnya.
Pria 46 tahun itu juga mengungkapkan bomber PSG yang menurutnya bisa membahayakan lini pertahanan Barcelona: Edinson Cavani.
"Statistik Cavani mirip dengan pencapaiannya saat di Napoli," kata Enrique. "Ia adalah penyerang yang hebat. Hanya sedikit pemain yang bisa menyamai hal-hal yang ia lakukan."