Jakarta, CNN Indonesia -- Blusukan ke berbagai daerah di Indonesia dianggap Indra Sjafri tetap salah satu cara efektif untuk mencari bakat-bakat muda untuk tim nasional U-19 yang dipimpinnya.
Ia pernah menggunakan metode tersebut pada 2012-2014 ketika menemukan bakat-bakat Skuat Garuda Jaya yang lalu dipolesnya untuk menjadi juara Piala AFF U-19 pada 2013 silam. Indra pun tidak meninggalkan metode tersebut ketika saat ini kembali ditunjuk menyiapkan timnas di ajang Piala AFF U-19 di Myanmar pada September nanti.
Minimnya waktu persiapan menuju kompetisi tersebut tak membuat niatnya surut untuk berkeliling ke daerah.
"Jawaban dari pertanyaan kenapa saya blusukan adalah karena kompetisi usia muda tidak di semua daerah itu ada. Yang ada cuma di Jakarta, Surabaya dan kota-kota besar," kata Indra kepada
CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Selasa (14/2) pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atambua itu di Indonesia, makanya saya datangi. Flores itu di Indonesia, saya akan datang ke situ. Mereka tidak ada kompetisi usia muda di sana," katanya menambahkan.
 Setelah blusukan ke Atambua, Indra Sjafri menemani Luis Milla memantau pertandingan Piala Presiden. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi) |
Lebih lanjut, Indra yakin dapat memiliki pemain timnas Indonesia U-19 yang berkualitas.
"Yang paling penting sekarang adalah perencanaan majemen waktu. Februari seleksi, tidak ada masalah," ucap Indra. "Jangan hanya karena waktu singkat, pemain timnas Indonesia U-19 jadi apa adanya. Ya tidak boleh begitu dong," ucapnya melanjutkan.
Sebelumnya Indra sudah blusukan ke Atambua dan menyebut akan membawa dua hingga tiga pemain terbaik untuk menjalani seleksi lanjutan. Lokasi blusukannya yang kedua adalah Flores dengan waktu yang belum ditentukan.
Indra menegaskan, kualitas pemain-pemain Indonesia bagian timur sama dengan yang ada di Jakarta.
"Tidak banyak berbeda. Pemain itu kalau pelatihnya bagus,
ya mainnya bagus. Jakarta punya pelatih bagus sehingga anak-anaknya berkembang dengan baik. Tapi secara umum pemain di Timur sama baiknya dengan yang ada di Jakarta," ujarnya.