Kisah Penyerang Brasil Jatuh Cinta pada Kompetisi Indonesia

CNN Indonesia
Jumat, 17 Feb 2017 08:31 WIB
Penyerang Persiba Balikpapan Marlon da Silva menyebut tak sulit bagi orang-orang Brasil untuk beradaptasi dengan kehidupan di Indonesia.
Marlon da Silva ikut memboyong istri dan anaknya dari Brasil ke Indonesia. (CNN Indonesia/Ahmad Bachrain)
Jakarta, CNN Indonesia -- Marlon da Silva merupakan sosok pemain asing yang termasuk baru di Tanah Air. Debutnya dimulai kala ia membela Mitra Kukar di Indonesian Soccer Championship (ISC) A 2016.

Meski terbilang baru, penyerang berkebangsaan Brasil ini mampu menyihir penonton, terutama pendukung Mitra Kukar. Ia langsung mengoleksi 16 gol di ISC A untuk klubnya saat itu.

Sebagai pesepak bola, usia Marlon da Silva bisa dibilang belum terlalu tua untuk berkarier di Indonesia. Usianya kala itu baru 26 tahun, relatif muda dibandingkan rata-rata pemain Brasil yang hijrah ke sepak bola Indonesia nyaris di usia kepala tiga.
Bisa dibilang usia 26 atau 27 tahun merupakan masa puncak dari pesepak bola. Namun, ia memutuskan berkarier di Indonesia pada usianya itu. Ketika ditanyakan alasannya memilih hijrah ke Indonesia, Marlon dengan polos menjawab, sempat tak terpikirkan main di negara kepulauan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak tahu awalnya Indonesia sepak bolanya seperti apa. Saya dibawa agen saya kemari dan saya percaya saja," terang Marlon kepada CNNIndonesia.com.

Pada tahun keduanya di Indonesia, suami dari Orhana Abreu itu pun memutuskan pindah klub. Tahun ini ia merumput bersama Persiba Balikpapan, klub yang juga berasal Kalimantan.

Ketidakcocokan Marlon dengan Jafri Sastra sang juru taktik Mitra Kukar, jadi alasannya pindah ke klub "Beruang Madu".

Marlon memulai debutnya di Persiba pada laga Piala Presiden 2017. Dua gol mampu ia lesakkan dalam dua laga di turnamen pramusim tersebut.
Marlon da Silva mengaku jatuh cinta dengan sepak bola di Indonesia. Marlon da Silva (kanan) mengaku jatuh cinta dengan sepak bola di Indonesia. (Arsip Pribadi)
Gol pertama ia persembahkan untuk kemenangan Persiba 1-0 atas Persela Lamongan, melalui eksekusi penalti.

Pemain kelahiran Rio de Janeiro itu juga sempat mengejutkan Persib melalui gol cepat pada laga kedua Grup C Piala Presiden. Sayang, Persiba akhirnya kalah 1-3.

Marlon juga akan menjalankan pertandingan menentukan bersama Persiba pada laga terakhir Grup C, Jumat (17/2).
Ketika ditemui CNNIndonesia.com di Bandung beberapa waktu lalu, Marlon mengungkapkan ia jatuh hati dengan sepak bola Indonesia.

"Di sini, stadion selalu diisi penuh penonton. Ramai sekali. Orang Indonesia sangat tergila-gila sepak bola, sama seperti di Brasil," terang Marlon dengan menggunakan bahasa Indonesia yang lumayan lancar.

Tak Sulit Bicara Indonesia

Sebagai pemain asing yang baru merumput di Indonesia, Marlon termasuk ekspatriat yang tak terlalu sulit bisa berbahasa Indonesia.

"Hanya lima bulan saya sudah bisa bahasa Indonesia! Gampang," tutur Marlon, kemudian tertawa semringah.

Pemain yang kini memelihara berewok itu pun mengungkapkan rahasianya bisa cepat berbahasa Indonesia.

Adalah Zikri Akbar, mantan rekannya di Mitra Kukar, yang sangat membantunya untuk bisa berbahasa Indonesia.

"Saya ingin sekali cepat bisa bahasa Indonesia. Hampir setiap hari Zikri Akbar selalu membantu saya menuliskan sesuatu bahasa Indonesia dan diartikan bahasa Spanyol," terang Marlon.

"Bagi orang yang berbahasa Portugis, biasanya mereka juga bisa mengerti Spanyol karena tidak jauh berbeda."

Sedangkan bahasa Spanyol juga bukan hal yang sulit bagi Zikri. Pemain kelahiran Bireuen itu pernah 24 tahun silam itu pernah berguru di klub junior Paraguay.
Saking senangnya, Marlon amat berharap kariernya di sepak bola bisa berlangsung lama. "Saya suka di sini (Indonesia). Tidak sulit untuk menyesuaikan diri," ucap ayah dua anak itu.

Bahkan, Marlon kini ikut memboyong sang istri Orhana Abreu dan putrinya, Hanny da Silva, ke Indonesia.

"Ia ingin main di Indonesia bertemu saya setelah lulus sebagai dokter gigi di Universitas Rio de Janeiro," terang Marlon.

"Belum terpikirkan apakah istri saya mau kerja di sini juga atau tidak. Ia masih ingin jalan-jalan dulu di Indonesia."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER