Usai Kehilangan Kaki, Fadli Ingin Berlari ke Paralimpiade

CNN Indonesia
Jumat, 17 Feb 2017 13:28 WIB
Muhammad Fadli kehilangan kaki kirinya, namun tak pernah kehilangan semangat hidupnya. Ia berambisi bisa tampil di ajang Paralimpiade.
Muhammad Fadli ingin tampil di ajang Paralimpiade 2020. (CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pebalap motor Indonesia, Muhammad Fadli Imammuddin kehilangan kaki kirinya, namun tak pernah kehilangan semangat dalam hidupnya. Fadli kini berambisi untuk bisa mewakili Indonesia di ajang Paralimpiade.

Setelah menyatakan serius di dunia balap sepeda pada awal tahun ini, Fadli tanpa tanggung membidik ambisi tinggi.

"Impian terbesar untuk saat ini adalah latihan semaksimal mungkin, karena dengan begitu hasilnya pasti bagus. Dan saya sudah ikut program untuk mengikuti beberapa kejuaraan tahun ini."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ambisinya tentu ingin bisa tampil di ajang Paralimpiade," kata Fadli kepada CNNIndonesia.com, Senin (13/2).

Fadli tak buang waktu lama sejak dirinya melakukan amputasi pada kaki kirinya di awal tahun 2016. Pria 32 tahun ini terus bekerja keras hingga akhirnya sudah bisa melakukan berbagai hal termasuk bersepeda di akhir tahun 2016.

Tanpa diduga, Ketua Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Seluruh Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari lantas menawarkannya berkarier di cabang olahraga sepeda secara serius. Fadli pun kemudian mulai berlatih secara intensif.

Fadli mengatakan ia sudah memiliki program latihan jangka panjang untuk 2-3 tahun mendatang.

"Saya rasa peningkatan kualitas saya baru bisa banyak terlihat setelah latihan rutin selama setahun, seperti halnya orang normal

"Bagi saya ini adalah dunia baru. Saya siap mengikuti apapun yang diinstruksikan pelatih," kata Fadli menegaskan.

Muhammad Fadli sudah terbiasa berolahraga sepeda sejak masih jadi pebalap motor.Muhammad Fadli sudah terbiasa berolahraga sepeda sejak masih jadi pebalap motor. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Lebih lanjut, Fadli berjanji tak akan setengah hati dalam menjalani karier di dunia balap sepeda. Namun ia juga tak mau membebani dirinya dengan target berat secara berlebihan.

"Podium, juara, sepertinya masih terlalu cepat. Yang bisa saya lakukan di depan mata adalah latihan dengan maksimal. Dulu di dunia balap motor pun serupa, tidak pernah pasang target tinggi karena ketika tidak tercapai pasti down."

"Saya memilih untuk fokus melakukan hal yang ada di depan mata saya. Jaga istirahat, jaga makan, dan hasilnya bagus. Seperti itu saja, jadi tidak membebankan pikiran saya terlalu berat," tutur Fadli.

Muhammad Fadli tak pernah mau setengah hati saat menjalani profesi. Ia ingin tampil maksimal di dunia balap sepeda.Muhammad Fadli tak pernah mau setengah hati saat menjalani profesi. Ia ingin tampil maksimal di dunia balap sepeda. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Kaki Fadli ditabrak saat sedang melakukan selebrasi usai finis di ajang Asia Road Race kelas supersport 600cc pada 2015. Fadli yang sedang berkendara pelan diatas motornya sembari melambaikan tangan kepada penggemarnya, tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh pebalap Thailand, Jakkrit Sawangswat.

"Saya tidak tahu kenapa, tiba-tiba ada yang menabrak saya dari belakang. Dan pada saat itu juga saya pikir pebalap peringkat kedua menabrak saya, tapi ternyata pebalap yang jauh di belakang, pebalap posisi keenam," ucap Fadli mengenang insiden yang ia alami.

"Ya, mau dikata apa? Sudah terjadi dan ini jalan yang harus terjadi. Terima saja," ucapnya menambahkan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER