Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Bali United Yabes Tanuri menyebut rela menyerahkan 12 pemain mudanya untuk bisa membela tim nasional, asalkan ada perubahan peraturan dari operator terkait penggunakan lima pemain U-23 di Piala Presiden 2017.
Yabes kepada
CNNIndonesia.com mengatakan, dirinya senang tiga pemain muda Serdadu Tridatu dipanggil seleksi tahap pertama. Mereka adalah Ricky Fajrin Saputra, Yabes Roni, dan Miftahul Hamdi.
Yabes memperkirakan pemanggilan itu bisa berpengaruh pada penampilan kesebelasannya di Piala Presiden. Karena itu, ia meminta penjelasan soal kewajiban memasang tiga pemain U-23 minimal 45 menit di ajang tersebut.
"Saya bingung, penerapan peraturan penggunaan tiga pemain U-23 itu
kan supaya mereka ada jam terbang jelang Asian Games 2018. Kalau pemain mudanya dipanggil timnas dan harus mengikuti pemusatan latihan dalam waktu yang lama, saya bingung cara saya memainkan pemain muda saya," kata Yabes melalui sambungan telepon, Jumat (17/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Bali United merelakan Indra Sjafri jadi pelatih timnas U-19 sehingga mengontrak Hans Peter Schaler sebagai pelatih anyar. (Dok. Media Officer Bali United) |
Sekarang, lanjut Yabes, semua tergantung bagaimana regulasi itu diterapkan. "Buat apa menggunakan peraturan untuk memainkan U-23? Toh sudah diseleksi dan dipanggil lagi untuk timnas nantinya," ucapnya mempertanyakan.
Yabes berharap ada alternatif peraturan untuk Bali United, contohnya adalah klub hanya wajib menurunkan satu pemain U-23 selama 90 menit.
"Kalau masih satu pemain mungkin lebih adil. Kalau tiga dipanggil timnas, saya bingung cari pemain mudanya di mana," ungkapnya.
Saat ini, Bali United yang dibesut pelatih Hans Peter Schaller itu memiliki 12 pemain muda. Yabes mengaku tidak masalah jika nantinya ke-12 pemain mudanya itu dipanggil untuk mengikuti seleksi pemain timnas, bahkan jika ke-12 pemainnya juga masuk dalam skuat timnas.
"Kami enggak masalah jika 12 pemain kami dipanggil semua. Tapi, dari 30 pemain kami saat ini, berarti nanti jadi tinggal 18 pemain. Kurang dong. Cari di mana sisanya?"
"Panitia harus kasih toleransi. Jangan tiga pemain muda yang harus dimainkan di pertandingan. Kami masih menunggu kelanjutannya. Jangan seperti ada peraturan ganda," ujarnya menegaskan.
Sebelumnya, Media Officer Bali United, Ngurah Made Wirya Dharma, mengatakan pemanggilan itu sesuai dengan visi dan misi klub ingin menciptakan generasi baru sepak bola, baik di Bali maupun di Indonesia.
"Dengan dipanggilnya ketiga pemain muda kami ini artinya pembinaan usia muda kami berhasil. Bangga juga. Mudah-mudahan setelah seleksi bisa masuk timnas," kata Ngurah.