Jakarta, CNN Indonesia -- Anjloknya performa Barcelona musim ini menimbulkan spekulasi bahwa mantan pelatih legendaris mereka, Pep Guardiola, bakal dipulangkan ke Katalonia. Namun, ia mengaku tidak akan kembali melatih klub yang membesarkan namanya itu.
Guardiola adalah produk asli Blaugrana. Ia mengawali karier profesional sebagai pemain maupun pelatih profesionalnya di Barcelona. Kariernya sebagai pemain dan pelatih di klub ini pun sama-sama cemerlang.
Ia menjawab keraguan publik dengan menyabet tiga gelar sekaligus di musim pertamanya sebagai pelatih (2008-09). Gelar La Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions.
Kesuksesan Guardiola pun berlanjut pada dua musim berikutnya. Menyapu bersih La Liga dan kembali merengkuh trofi Liga Champions di musim 2010-11.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih berkepala plontos itu pun menutup karier dengan manis bersama Barca dengan mempersembahkan Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub di tahun 2011.
Koleksi gelar trofi untuk Azulgrana tak membuatnya jemawa. Ia justru tertantang untuk keluar 'kandang' dan mencoba peruntungan di Bundesliga bersama Bayern Munich.
Guardiola pun menyapu bersih titel Bundesliga selama tiga musim beruntun. Namun, ia tak sanggup membawa Munich merajai Liga Champions.
Kini, ahli strategi berusia 46 tahun itu pun meninggalkan zona nyaman bersama Munich untuk mencicipi atmosfer sepak bola yang lebih kompetitif, Liga Inggris. Sempat dirumorkan bakal ke Manchester United, Guardiola lebih memilih Manchester City.
"Ada banyak kompetisi dan lawan begitu kuat. Anda bisa menang dengan banyak atau menelan kekalahan dengan banyak, itulah yang dapat terjadi, dan itu terjadi kepada saya," kata Guardiola seperti dikutip
Sky Sports.
Kisah Guardiola bersama City memang tak semulus ketika menangani Barca dan Munich yang kerap berada di puncak klasemen. Tim asuhannya kini berada di posisi kedua Liga Inggris dengan jarak delapan poin dengan pemuncak klasemen Chelsea.
Meski demikian, Guardiola menegaskan City masih memiliki kans untuk meraih titel liga. Mental juara bersama Barca jadi motivasinya untuk selalu menatap kompetisi dengan penuh ambisi.
Guardiola satu di antara pelatih top yang memiliki mental tebal dan tidak "jago kandang". Ia pun menegaskan tak akan kembali ke Barcelona masa kerjanya di Manchester berakhir pada Juni 2019.
"Saya tak akan pernah kembali ke Barcelona untuk menjadi pelatih di sana. Periode saya sudah berakhir," ujarnya.
Sebelumnya, Barca takluk 0-4 dari Paris Saint Germain di leg pertama babak 16 besar Liga Champions pada pertengahan pekan lalu. Kekalahan inilah yang memicu spekulasi bahwa petinggi Barca memiliki niat untuk memulangkan Guardiola ke Katalonia.