Jakarta, CNN Indonesia -- Juventus menjalani laga lanjutan Liga Italia Serie A dengan mulus. Tim berjulukan Si Nyonya Tua mampu mengelahkan Palermo dengan skor telak 4-1, di Stadion Juventus, Sabtu (18/2) sore waktu setempat.
Claudio Marchisio membuka keunggulan untuk Juventus berkat golnya pada menit ke-13. Paulo Dybala menggandakan skor tim arahan Massimiliano Allegri melalui golnya pada menit ke-40.
Memasuki babak kedua, Juventus menambah dua gol lagi lewat aksi Gonzalo Higuain pada menit ke-63 dan Paulo Dybala menit ke-89. Satu-satunya gol balasan Palermo dicetak oleh Ivailo Chochev pada menit ke-90.
Kemenangan tersebut rupanya tak seindah dirayakan pelatih dan para pemain di pinggir lapangan. Bahkan sempat terjadi ketegangan saat menuju lorong pemain di stadion.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir dari
Goal, Allegri tertangkap kamera terlibat cekcok dengan beknya, Leonardo Bonucci. Dalam rekaman kamera itu keduanya bersitegang dan Allegri mengeluarkan kata-kata makian kepada Bonucci: “Diam brengsek! Persetan!”
Bonucci juga tampak kesal dan membalas makian Allegri dengan cercaan yang tak kalah kasar. “Pergi saja ke neraka!” teriaknya kepada sang pelatih sembari ngeloyor menuju lorong pemain.
Cekcok itu disebut-sebut berpangkal karena Bonucci tidak sependapat dengan strategi Allegri, terutama dalam memilih pemain dan melakukan pergantian pada laga itu.
Sebelumnya, Paulo Dybala dan Stephan Lichsteiner juga menunjukkan kekesalan kepada sang juru taktik lantaran dirinya ditarik keluar sebelum laga usai.
Belakangan, Allegri mengakui memang sempat terjadi perdebatan sengit hingga berujung cekcok dengan Bonucci usai pertandingan.
“Hal seperti ini (perdebatan) biasa terjadi. Ada tiga pemain yang harus saya ganti karena mereka mengalami keram otot. Tapi ada kesalahpahaman, ini bukan persoalan besar, biasa terjadi,” terang Allegri seperti dikutip dari
Goal.
Dalam kesempatan itu, Allegri juga menyindir Bonucci yang terlalu jauh mencampuri urusan strategi yang dilakukannya.
“Apakah Bonucci sudah belajar untuk menjadi pelatih? Itu mungkin sesuatu yang sedang ia lakukan untuk ke depan, tapi masih banyak yang harus ia pelajari.”