Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Zach LaVine tetap mendapatkan tempat di hati para penggemar basket meski ia tak tampil di kontes Slam Dunk, Sabtu (18/2) malam karena cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament).
Lini masa Twitter menggaungkan nama LaVine karena kontes yang digelar di New Orleans itu dianggap mengecewakan dan tak sebanding dengan duel LaVine versus Aaron Gordon tahun lalu -- dianggap sebagai salah satu yang terbaik di satu dekade terakhir.
Pada kontes semalam. Glen Robinson III dari Indiana Pacers juara setelah unggul dari Derrick Jones Jr. (Phoenix Suns) di putaran final. Robinson III mendapatkan angka sempurna 50 dari lima juri berkat
reverse-slam dua tangan setelah melompati rekan setimnya Paul George dan juga maskot serta penari Pacers.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Jones Jr. gagal melakukan dunk pertamanya di final, ketika ia mencoba melompati tiga orang dan kemudian melakukan gerakan windmill.
Kontes juga diwarnai kegagalan Aaron Gordon di babak pertma yang gagal slam dunk dengan bantuan
drone (pesawat nirawak) yang membawa bola. Gordon yang tahun lalu memukau penggemar basket karena aksi dunk dengan melompati maskot sembari meloloskan bola kebawah dua kakinya, lalu gagal melaju ke final.
Fox Sports melabeli kontes kali ini sebagai salah satu yang terburuk sepanjang sejarah, sementara para penggemar pun kembali mengingat nama LaVine. Salah satu cuitan yang paling sering digunakan adalah dengan menggunakan satu kaki pun LaVine tetap bisa memenangkan kontes tersebut.
Terlepas dari kekecewaan para penggemar, Robinson III sendiri puas dengan pencapaiannya kali ini karena berarti ia sukses membungkam para pengkritik.
"Saya tahu saya harus menyajikan sesuatu yang spesial. Kami menempatkan maskot dan juga seorang chherleader. Saya hanya ingin melompat tinggi dan men-dunk sangat keras. Adrenaline saya sangat tinggi. Yang saya tahu kemudian adalah para penonton berteriak keras," kata Robinson III.