Surabaya, CNN Indonesia -- Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, mengaku masih perlu beradaptasi dengan pasangan barunya, Riski Amelia Pradipta.
Greysia sebelumnya berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswati, yang sedang menjalani masa pemulihan cedera lutut kanan. Cedera tersebut telah ia derita sejak lama dan kerap kali kambuh secara tidak terduga.
Greysia lantas beberapa diujicobakan dengan beberapa pasangan lain. Setelah berpasangan dengan Rosyita Eka Putri Sari beberapa waktu lalu, kini Greys dipasangkan dengan Riski untuk ajang Djarum Superliga Badminton 2017 yang digelar di DBL Arena Surabaya pada 19-26 Februari 2017.
Greys mengaku masih perlu banyak berlatih bersama Riski agar permainan di lapangan semakin baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di lapangan masih suka salah pendapat atau movement, saya belum hapal banget bola Riski begitu juga sebaliknya," kata Greys kepada para wartawan dalam konferensi pers usai bertanding.
"Memang saat ini pelatih di ganda putri sedang coba-coba dengan Rosyinta kemarin. Mendatang saya akan dipasangkan dengan Riski di All England, GP Gold di Jerman dan Swiss. Kami ambil positifnya saja," katanya menambahkan.
Greys tahu betul pasangan yang berbeda otomatis berpengaruh kepada cara bermain yang berbeda juga. Namun, ia berpendapat dengan begitu kemampuannya pun dapat semakin bertambah.
"Karena saya tahu banget Nitya, begitu juga sebaliknya. Tapi dengan Riski itu waktu kami tidak banyak. Semoga saya dan Riski dan teman lain bisa profesional di lapangan," ucap Greys.
Greys/Riski mewakili tim Berkat Abadi dalam Superliga 2017. Mereka berhasil memetik kemenangan atas pasangan tim Granular, Chayanit Chaladchala/Phataimas Muenwong dengan skor 22-20 13-21 21-10, setelah bermain selama 55 menit.
Greys menganggap ajang Superliga dapat menjadi latihan untuk turnamen-turnamen selanjutnya.
"Hasil menang ini sesuai ekspektasi, tapi permainan belum sesuai dengan keinginan kami. Tujuan kami ingin berprestasi, Superliga ini seperti latih tanding," ujar Greys.
"Jadi suasana latihan ada, suasana pertandingan juga ada. Apalagi dengan partner baru. Ini momen kami pertajam chemistry (kecocokan) di lapangan," ujarnya lagi.