Jakarta, CNN Indonesia -- Iker Casillas bakal melakoni petualangan baru di Liga Champions. Pria yang terusir dari Real Madrid pada 2015 silam itu akan melakoni fase gugur Liga Champions pertamanya bersama FC Porto.
Porto bertemu dengan raksasa Italia, Juventus, dalam laga 16 besar Liga Champion musim ini. Jelang laga leg pertama babak 16 besar tersebut, Casillas pun berkomentar tentang kiper sekaligus kapten Juventus, Gianluigi Buffon.
"Saya cukup beruntung berusia tiga tahun lebih muda dibandingkan Gigi [sapaan akrab Buffon]. Saya juga baru berusia 14 ketika dia [Buffon] berusia 18 [bermain untuk tim senior kali pertama]," ujar Casillas membuka pembicaraan tentang Buffon dalam wawancara yang dikutip dari situs
UEFA, Senin (20/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buffon memulai debut profesionalnya di tim Parma pada 19 November 1995. Kala itu ia ditunjuk pelatih Parma, Nevio Scala, menjadi kiper utama dalam laga melawan AC Milan.
Adapun Casillas memulai debut tim profesional lebih muda lagi. Jebolan akademi Madrid, La Fabrica, itu memulai debut pada usia 16 pada tanggal 27 November 1997.
 Gianlugi Buffon. (Reuters/Kai Pfaffenbach) |
"Saya melihat dia dan kemudian saya tumbuh bersama dan kami pun seperti memiliki karier yang sama. Kami berdua banyak menang trofi dan kami sering bertanding satu sama lain," ujar Casillas.
Kali terakhir tim yang dibela Casillas bertemu dengan Buffon di ajang Liga Champions adalah pada 2015 silam saat dirinya masih di Madrid. Kala itu, Madrid dan Juventus bertemu di semifinal.
Sayang, Casillas dan Madrid kalah sehingga harus merelakan Juventus melenggang ke final melawan Barcelona. Di partai puncak, Juventus kalah dari rival Madrid di kompetisi La Liga tersebut.
Di tingkat klub, seperti dilansir dari situs UEFA, tim Casillas dan Buffon bertemu sebanyak delapan kali di Liga Champions. Dari pertemuan tersebut kedua tim memiliki statistik pertandingan yang imbang yakni sama-sama menang tiga kali, dan dua kali berakhir imbang.
Hal lain yang menurut Casillas dirinya masih lebih beruntung dibandingkan Buffon adalah dalam hal trofi.
Berbeda dengan Casillas yang sudah mengangkat trofi Liga Champions tiga kali bersama Madrid, Buffon hanya mampu merasakan jadi finalis sebanyak dua kali. Kemudian, di tingkat tim nasional, Casillas pernah mengangkat dua trofi Piala Eropa dan Piala Dunia bersama timnas Spanyol.
Sementara itu Buffon baru mengangkat sekali Piala Dunia dan harus puas sebagai runner up Piala Eropa.
Akan tetapi, Casillas menilai Italia masih sulit mendapatkan seorang kiper hebat dan legendaris seperti Buffon.
Setelah tumbuh fenomenal bersama Parma pada dekade 1990an, Buffon hijrah ke Juventus pada 2001 sebagai kiper termahal sedunia hingga saat ini. Dia pun setia bersama Juventus, termasuk ketika Si Nyonya Tua harus tampil di Serie B akibat skandal Calciopoli pada 2006 silam.
"Di Eropa dan seluruh dunia, dia masih tetap salah satu yang terbaik sepanjang masa. Rivalitas kami positif dan sehat: Kami saling mengapresiasi satu sama lain dan bermain melawannya selalu menyenangkan," tutur Casillas.
Leg pertama babak 16 Besar Liga Champins musim ini bakal berlangsung di kandang Porto, Estadio Dragao, pada Rabu (22/2) malam waktu setempat. Setelah itu kedua tim bakal bertemu di kandang Juventus pada 12 Maret 2017 untuk melakoni laga leg kedua.