Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain Leicester City yang kini menjadi pengamat sepak bola, Gary Lineker, berang dengan keputusan klub favoritnya itu untuk mendepak Claudio Ranieri. Lineker bahkan menyatakan pemecatan itu sebagai aksi yang tidak bisa dimaafkan.
"Setelah semua yang dilakukan Claudio Ranieri untuk Leicester City, memecatnya saat ini tak bisa dijelaskan, tak bisa dipercaya, dan juga teramat menyedihkan," kata Lineker lewat akun Twitternya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain yang tujuh musim membela The Foxes itu juga menyatakan bahwa pemecatan tersebut membuktikan bahwa sepak bola yang ia kenal dulu telah hilang.
Hal senada juga diungkapkan Michael Owen, bahwa pemecatan itu adalah hal yang sangat memalukan. "Hari ini saya kehilangan rasa hormat saya pada sepak bola. Para pemain dan pengemar Leicester City telah dikecewakan," ujar Owen.
Ranieri resmi dipecat pada Kamis (23/2) malam. Keputusan ini muncul hanya satu hari setelah The Foxes menuai pujian karena performa mereka di markas Sevilla pada 16 Besar Liga Champions.
Meski kalah 1-2, Leicester dianggap tampil bagus melawan Sevilla yang saat ini dalam performa baik.
Pada 7 Februari lalu, manajemen City sendiri pernah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Ranieri mendapatkan dukungan penuh. Namun tepat 16 hari kemudian mereka melepas Ranieri.
Pada musim panas lalu, Ranieri menandantangani perpanjangan kontrak selama empat musim.
Wakil Pemimpin Klub, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, menyatakan "pemecatan itu adalah hal tersulit yang harus mereka lakukan semenjak King Power mengambil kepemimpinan tujuh tahun lalu."
"Tapi kami punya tanggung jawab untuk menempatkan kepentingan jangka panjang klub di atas seluruh sentimen pribadi kami, tak memandang seberapa kuat sentimen itu."
(har)