Dulu Dipecat karena Ranieri, Mourinho Kini Kirim Dukungan

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Jumat, 24 Feb 2017 11:47 WIB
Jose Mourinho tak menyimpan dendam karena satu tahun lalu ia dipecat karena kalah dari Claudio Ranieri. Mourinho mengirimkan dukungan semangat pada Ranieri.
Claudio Ranieri dan Jose Mourinho pada laga EPL 14 Desember 2015. Kekalahan dari Leicester membuat Mourinho dipecat Chelsea. (Reuters / Andrew Yates)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jose Mourinho memberikan dukungan kepada Claudio Ranieri hanya beberapa jam setelah manajer Italia itu dipecat Leicester City, Kamis (23/2). Mourinho menggunakan akun Instagram resminya untuk mengunggah foto ia dan Ranieri yang sedang tersenyum.

"JUARA INGGRIS dan PELATIH TERBAIK FIFA TAHUN INI dipecat. Inilah sepak bola saat ini, Claudio. Tetaplah tersenyum, sahabat. Tidak ada yang bisa menghapus sejarah yang engkau tulis," kata Mourinho lewat akun media sosialnya itu.

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, unggahan Mourinho itu telah diberi "likes" oleh lebih dari 100 ribu pengguna Instagram lainnya dan mendapatkan lebih dari dua ribu komentar. Rata-rata mereka memberikan respons positif atas dukungan Mourinho tersebut.

Uniknya, Mourinho dan Ranieri sendiri sering kali bersimpangan jalan di Liga Primer Inggris.

Mourinho adalah manajer yang menggantikan Ranieri ketika ia didepak pemilik Chelsea, Roman Abramovich, pada 2004 silam.

Ranieri juga saat itu sedang berada di puncak, yaitu mengantarkan Chelsea ke semifinal Liga Champions dan memecahkan rekor jumlah poin terbanyak daam satu musim. Akan tetapi, kebiasaan Ranieri yang mengutak-atik susunan pemain sering membuatnya dikritik dan akhirnya dilepas Abramovich.

Ranieri kemudian memilih pindah ke Liga Spanyol untuk menangani Valencia selama satu musim, dan kemudian kembali ke Italia, pergi ke Perancis dan Yunani sebelum akhirnya kembali ke Inggris untuk menangani Leicester.

Di musim pertamanya melatih The Foxes, Ranieri langsung membawa mereka melejit mendapatkan kemenangan demi kemenangan.

Salah satu kemenangan paling bersejarahnya adalah ketika menekuk juara bertahan EPL, Chelsea, dengan skor 2-1 pada 14 Desember 2015. Gol dari Riyad Mahrez dan Jamie Vardy saat itu membuat Leicester menang dan merebut puncak klasemen dengan selisih dua poin dari Arsenal.

Kemenangan Leicester itu pun berimbas buruk pada sang manajer The Blues, Jose Mourinho. Hanya tiga hari setelah laga melawan Leicester, Mourinho resmi didepak Chelsea.
(har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER