Jakarta, CNN Indonesia -- Belum genap dua musim menangani Leicester City, Claudio Ranieri harus menelan pil pahit didepak oleh kesebelasan yang bermarkas di Stadon King Power itu. Bahkan kesuksesan merebut gelar juara Liga Primer Inggris musim lalu tak membuatnya kebal dari pemecatan.
Ranieri ditunjuk sebagai pelatih Leicester pada 13 Juli 2015. Pencapaian terbesarnya adalah membawa mereka juara -- disebut-sebut sebagai salah satu pencapaian terbaik dalam sejarah sepak bola Inggris.
Berikut adalah angka-angka yang mencerminkan perjalanan Ranieri selama melatih Leicester:
40 - Ranieri selalu menyebut-nyebut 40 poin sebagai targetnya di tiap musim. Ia menyatakan bahwa angka tersebut adalah titik aman agar kesebelasannya tidak terdegradasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
81 - Total poin yang direbut Ranieri di musim pertama melatih Leicester. Raihan ini cukup untuk membawa mereka juara Liga Primer Inggris.
113 - Ranieri memecah kebuntuan Leicester City yang tak pernah merebut gelar juara selama 113 tahun sejarah klub.
72 - Hanya ada 72 orang yang bertaruh Leicester City juara sebelum musim 2015/2016 digelar. Bursa taruhan hanya memperkirakan peluang juara mereka sebesar 5000 banding satu
36 - Leicester hanya kebobolan 36 kali musim lalu. Catatan ini kedua terbaik di Inggris setelah Manchester United hanya kebobolan 35 kali.
63 - Ranieri total menangani 63 laga di Liga Primer Inggris bersama Leicester. Ia menang 28 kali, imbang 18 kali, dan kalah 17 kali.
29,2 - N'Golo Kante dijual ke Chelsea dengan harga 29,2 juta pound sterling pada bursa transfer musim panas 2016. Keputusan ini terbukti melemahkan Leicester.
0 - Leicester City belum pernah menang di laga tandang pada musim ini dan hanya tiga kali imbang dari 13 laga.
0 - Dari enam pertandingan mereka pada 2017, Leicester City sama sekali belum mencetak gol.
(har)