Mutiara Cardinal Tak Menduga Menang Mudah di Final

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Sabtu, 25 Feb 2017 16:34 WIB
Manajer Mutiara Cardinal Umar Djaidi mengaku tak menyangka tim putri klubnya bisa menang mudah atas Berkat Abadi pada final Djarum Superliga Badminton 2017.
Tim putri Mutiara Cardinal tak menyangka bisa menang mudah atas Berkat Abadi di final Djarum Superliga Badminton 2017. (CNNIndonesia.com/M. Arby Rahmat Putratama)
Surabaya, CNN Indonesia -- Umar Djaidi, manajer tim Mutiara Cardinal, mengaku tim putrinya tidak menemukan sebuah hambatan yang berarti dalam menghadapi laga puncak Djarum Superliga Badminton 2017 melawan Berkat Abadi, Sabtu (25/2) sore.

Tim putri Mutiara Cardinal menjuarai turnamen beregu edisi keenam tersebut setelah mengalahkan Berkat Abadi dengan poin kemenangan telak 3-0. Atas prestasinya tersebut, mereka berhak mendapat uang hadiah sebesar US$60.000 atau kurang lebih hampir Rp800 juta.
"Kemenangan ini pasti akan bermanfaat untuk pembinaan berikutnya. Kemenangan 3-0 itu tidak terduga, sama sekali tidak terduga. Bisa dikatakan kami menang mudah," kata Umar usai pertandingan kepada para wartawan dalam konferensi pers.

"Perkiraan kami menang 3-2. Tadi kami main lepas saja," katanya menambahkan.
Tunggal putri Muitara Cardinal Gregoria Mariska jadi penentu kemenangan timnya atas Berkat Abadi.Tunggal putri Muitara Cardinal Gregoria Mariska jadi penentu kemenangan timnya atas Berkat Abadi. (CNNIndonesia.com/M. Arby Rahmat Putratama)
Lebih lanjut, Umar mengungkapkan timnya nyaris tidak memainkan tunggal pertama yang juga menjadi andalan Mutiara Cardinal, Hanna Ramadini. Kaki Hanna terkilir saat bertanding di babak semifinal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi malam kami sepakat untuk mengistirahatkan Hanna, tadi pagi dikabarkan Hanna siap. Kami salut buat Hanna," ucap Umar.

Hanna menyumbang poin pembuka untuk timnya dalam laga puncak, setelah mengalahkan Zhang Beiwen dengan skor 21-15 dan 21-10.
Umar pun berharap gelar juara tersebut dapat membawa dampak positif untuk pembinaan yang lebih bagus lagi mendatang. "Termasuk semangat teman-teman atlet untuk berlatih dan sebagainya," ucapnya melanjutkan.

Sementara itu, manajer tim Berkat Abadi Vincentius Li secara sportif mengakui Mutiara Cardinal tampil lebih siap untuk memenangkan Superliga 2017.
"Memang pimpinan kami mengharapkan juara, tapi tunggal pertama kami (Beiwen) cedera. Kami harus terima kekalahan ini, kecewa pasti ada," ujar Vincentius. (bac)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER