Jakarta, CNN Indonesia -- Dana persiapan Asian Games diperkirakan cair pada Maret atau setelah Peraturan Presiden terkait status Satuan Kerja yang harus dimiliki panitia penyelengara Asian Games (INASGOC) diteken.
Hingga jelang pertengahan Februari ini, INASGOC memang belum juga mendapatkan dana untuk persiapan ajang olahraga terbesar di Asia tersebut. Sebelumnya, dana awal Rp500 miliar dijanjikan
cair pada awal tahun.
Perpres akan menyatakan INASGOC sebagai Kuasa Penggunaan Anggaran sehingga INASGOC bisa menerima dan mengatur langsung pendanaan Asian Games dari Kementerian Keuangan tanpa melalui Kemenpora.
Presiden INASGOC Erick Thohir mengatakan dirinya mendapat kabar Perpres berpeluang rampung pada akhir Februari sehingga dana cair pada bulan ketiga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang kami mendesak agar dana itu cepat keluar. Dana itu akan kami gunakan untuk pembayaran di muka beberapa
exhibition center untuk beberapa cabang, seperti venue angkat besi dan karate. Mereka sudah hubungi kami supaya bayar tepat waktu," kata Erick.
Semula INASGOC memperkirakan mereka butuh anggaran Rp8,6 Trilun hingga 2017. Namun, penghematan anggaran belanja negara membuat anggaran Asian Games dipotong 50 persen menjadi sekitar Rp4,5 Triliun. Sejumlah Rp500 miliar akan digelontorkan sebagai dana awal.
Erick menyatakan, beruntung pemerintah daerah DKI Jakarta sudah mulai memberikan dukungan mengingat pemilihan kepala daerah yang hampir selesai.
 Stadion Gelora Bung Karno sedang mengalami proses renovasi untuk kepentingan Asian Games. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay) |
Sementara itu, Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto menyatakan pihaknya menyiapkan dua opsi pencairan dana untuk INASGOC seandainya Perpres belum juga ditandatangani.
"Ada dua opsi, seandainya Perpres belum selesai, akan dibuatkan Nota Kesepakatan antara kami (Kemenpora) melalui saya sebagai KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) dan Erick Thohir sebagai ketua INASGOC," sebut Gatot.
Namun, lanjutnya, jika dalam waktu dekat Perpres sudah selesai, Kementerian Keuangan akan langsung mengirim dana tersebut ke rekening INASGOC.
Saat ini, menurut Gatot, draf Perpres masih berada di Sekretaris Kabinet setelah pekan lalu dibahas dan diserahkan kembali ke Kemenpora. Prosesnya masih finalisasi sebelum ditandatangani Presiden Joko Widodo.
"Idealnya harus tunggu Perpres. Seburuk-buruknya ditunggu sampai pertengahan Maret. Sebenarnya bukan kami yang persulit," tegasnya.
Gatot mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga RKA-KL yang sedang dibuat INASGOC.
RKA-KL adalah hal lazim yang harus dilakukan sebelum pembuatan program di lingkungan pemerintah. Kemenpora tidak bisa memberikan gelondongan anggaran karena bisa menjadi temuan BPK (Badan Pengawas Keuangan) nantinya.
Sekjen INASGOC Harry Warganegara menyebut saat ini sedang dirapihkan sebelum diserahkan ke Kemenpora.
(vws)