Payet Ungkap Alasan Sebenarnya Pergi dari West Ham
CNN Indonesia
Sabtu, 11 Mar 2017 03:36 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang Olympique Marseille Dimitri Payet mengungkapkan alasan sebenarnya pergi dari West Ham.
Payet mengatakan, dirinya sudah memiliki visi yang berbeda dengan klub Liga Primer Inggris itu. Lantaran perbedaan itu, ia merasa jenuh bermain di tim arahan Slaven Bilic tersebut.
Pemain Timnas Perancis itu mulai merasa tidak cocok dengan perubahan gaya permainan The Hammers.
"Saya tak lagi mau main bersama tim papan bawah Liga Primer Inggris. Cara kami bermain, saya tidak suka sistem bertahan yang diterapkan," terang Payet seperti dikutip dari L'Equipe.
"Bermain dengan 4-5-1, saya seharusnya punya kebebasan bermain. Amat sulit untuk mengekspresikan diri saya. Anda bisa katakan saya jenuh. Ya."
Pendekatan bertahan yang dilakukan Bilic membuat Payet tak lagi nyaman bermain di West Ham.
"Kemudian saya dihubungi Marseille, terutama oleh Rudi Garcia (pelatih Marseille), yang memiliki filosofi yang saya kenal betul," terangnya.
Payet merasa cocok dengan gaya permainan menyerang Garcia yang baru saja pindah dari AS Roma ke Marseille pada 2016 lalu.
Kepindahan Payet ke West Ham tanpa menunggu musim ini berakhir, meninggalkan luka mendalam bagi klub dan fans. Ia hengkang pada bursa transfer musim dingin.
"Keputusannya (untuk pindah) cepat. Jika saya musti menunggu enam bulan lagi, saya kehilangan masa enam bulan itu," kata Payet.
"Saya tak ragu. Dengan West Ham di kandang sendiri melawan Hull (pada 17 Desember) kami hanya menang 1-0 dan tembakan mereka mengenai tiang empat kali."
"Dalam ruang ganti, semua senang tapi yang mendapatkan man of the match adalah pemain Hull yang mengenai tiang empat kali. Saya berpikir sudah tidak bisa berkembang lagi," ucap Payet melanjutkan.
Payet mengatakan, dirinya sudah memiliki visi yang berbeda dengan klub Liga Primer Inggris itu. Lantaran perbedaan itu, ia merasa jenuh bermain di tim arahan Slaven Bilic tersebut.
Pemain Timnas Perancis itu mulai merasa tidak cocok dengan perubahan gaya permainan The Hammers.
Lihat juga:Dimitri Payet Nekat 'Selingkuh' demi Mantan |
"Saya tak lagi mau main bersama tim papan bawah Liga Primer Inggris. Cara kami bermain, saya tidak suka sistem bertahan yang diterapkan," terang Payet seperti dikutip dari L'Equipe.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendekatan bertahan yang dilakukan Bilic membuat Payet tak lagi nyaman bermain di West Ham.
"Kemudian saya dihubungi Marseille, terutama oleh Rudi Garcia (pelatih Marseille), yang memiliki filosofi yang saya kenal betul," terangnya.
Kepindahan Payet ke West Ham tanpa menunggu musim ini berakhir, meninggalkan luka mendalam bagi klub dan fans. Ia hengkang pada bursa transfer musim dingin.
"Keputusannya (untuk pindah) cepat. Jika saya musti menunggu enam bulan lagi, saya kehilangan masa enam bulan itu," kata Payet.
"Saya tak ragu. Dengan West Ham di kandang sendiri melawan Hull (pada 17 Desember) kami hanya menang 1-0 dan tembakan mereka mengenai tiang empat kali."
"Dalam ruang ganti, semua senang tapi yang mendapatkan man of the match adalah pemain Hull yang mengenai tiang empat kali. Saya berpikir sudah tidak bisa berkembang lagi," ucap Payet melanjutkan.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK