Taufik Hidayat: Kevin/Marcus Dulu Disepelekan

CNN Indonesia
Rabu, 15 Mar 2017 06:20 WIB
Taufik Hidayat bangga dengan prestasi Kevin/Marcus di All England 2017. Pasalnya, ganda putra yang mulai dipasangkan sejak 2015 itu sempat disepelekan.
Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon merebut gelar All England 2017. (Dok. PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat, bangga dan bersyukur dengan prestasi ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang merebut gelar All England 2017.

Mereka menjadi satu-satunya pasangan yang menyumbang gelar juara untuk Indonesia. Keberhasilan Kevin/Marcus membuat Indonesia terhindar dari hampa gelar di turnamen bulutangkis tertua di dunia tersebut.

Indonesia kembali memiliki juara di nomor ganda putra All England setelah kali terakhir Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan merebut gelar pada 2014.

Taufik mengaku bangga dengan prestasi yang diraih Kevin/Marcus di All England 2017. Pasalnya, ganda putra yang mulai dipasangkan sejak 2015 itu sempat disepelekan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagus. ini ada cerita lucu. Dulu Kevin/Marcus tidak dilihat. 'Ah mereka kecil’. Jadi seperti disepelekan, akhirnya mereka membuktikan," kata Taufik di Bandara Soekarno-Hatta saat penyambutan Kevin/Marcus, Selasa (14/3).

"Karena Marcus itu dulu pernah masuk pelatnas, keluar, dan masuk lagi. Kalau dari postur tubuh mereka memang kecil, tapi kalau dari segi teknik, mental, mereka sangat bagus. Dan kemarin memang saya menyaksikan sendiri di sana, mereka punya prospek," ucap Taufik.

Kevin/Marcus dapat bonus Rp500 juta dari Kemenpora.Kevin/Marcus dapat bonus Rp500 juta dari Kemenpora. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Sukses Kevin/Marcus merebut trofi All England 2017 membuat mereka menjadi ganda putra ke-11 Indonesia yang mampu melakukannya. Taufik yakin Kevin/Marcus punya masa depan yang cukup cerah.

"Kevin masih muda, masih 21 tahun, sangat bagus. Dan ini mudah-mudahan bisa jadi pemicu, tidak hanya untuk ganda putra, tapi ganda campuran, ganda putri, tunggal putri, dan apalagi tunggal putra. Kenapa yang ini masih usia muda bisa juara, yang lain tidak bisa? Ada salah apa?" ucap Taufik.

"PBSI dan juga pelatih harus berbenah lagi untuk yang (sektor) lainnya. Jadi tidak hanya mengandalkan pemain ini (Kevin/Marcus) saja. Dan mudah-mudahan Kevin/Marcus punya tanggung jawab lebih setelah Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tidak ada," tuturnya menambahkan.

Lebih lanjut, Taufik ingin agar Kevin/Marcus tidak merasa dibebani predikat 'ganda putra andalan Indonesia' yang kemungkinan akan melekat pada mereka ketika mengikuti kejuaraan-kejuaraan berikutnya.

"Tantangan dan beban itu jangan sampai memberatkan mereka, tapi jadi motivasi buat mereka lebih berprestasi. Ini baru awal. Karena mendatang ada Piala Sudirman, SEA Games 2017. Kalau tidak, mereka ada pilihan untuk Kejuaraan Dunia dan Asian Games 2018,” ujar Taufik.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PP PBSI Lutfi Hamid berharap agar Kevin/Marcus tidak cepat puas usai menjuarai All England 2017. Hal itu dia sampaikan dalam konferensi pers usai menyambut kedatangan Kevin/Marcus dari Inggris.

"Jangan lupa diri, All England adalah awal dari prestasi yang akan datang. Mendatang ada Thomas Cup, Asian Games dan teruslah berlatih," tutur Lutfi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER