JK: Anggota INASGOC yang Tidak Sportif Harus Dikeluarkan

CNN Indonesia
Rabu, 15 Mar 2017 20:55 WIB
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menegaskan, para pengurus INASGOC juga harus sportif dan jujur karena menyangkut nilai-nilai keolahragaan.
Jusuf Kalla mengingatkan agar mengeluarkan anggota INASGOC yang tidak sportif. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut tidak akan mentoleransi kepada siapapun yang bertindak tidak suportif di dalam kepanitiaan INASGOC (Indonesia Asian Games Organizing Committee).

Hal itu diungkapkan JK usai melakoni rapat koordinasi persiapan Asian Games 2018 di Kantor Kemenpora, Rabu (15/3).

Pernyataan itu merujuk pada ditetapkannya dua nama anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang juga tergabung di dalam INASGOC, yakni Doddy Iswandi dan Anjas Rivai sebagai tersangka kasus penyalahgunaan dana sosialisasi Asian Games pada Desember 2015.

Bahkan, nama-nama yang terseret dalam kasus tersebut dimungkinkan akan bertambah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan olahraga. Olahraga itu harus sportif, harus jujur. Kalau tidak jujur harus dikeluarkan. Siapapun (orangnya)," tegas JK kepada wartawan.

Sementara itu, susunan kepanitiaan INASGOC yang sudah tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2016 yang merupakan revisi dari Keppres Nomor 12 Tahun 2015 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan Asian Games 2018 pun akan kembali diubah. Itu dikarenakan adanya beberapa orang yang terlibat kasus hukum.

Walaupun enggan menyebut nama yang dihapus dalam kepanitiaan Asian Games, Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menyatakan penghapusan satu nama dalam revisi Keputusan Presiden (Kepres) tentang Inasgoc 2018 itu terkait masalah hukum yang tengah dialami.

Persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 memang terus dikebut. Terutama setelah Wapres JK diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Tim Pengarah.

Terkait kasus dana sosialisasi Asian Games, dikabarkan bakal ada beberapa nama anggota Komite Eksekutif (KE) KOI lain yang bakal kembali dipanggil penyidik Polda Metro Jaya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER