PSSI Klaim Andry Syahputra Enggan Seleksi Timnas U-19

CNN Indonesia
Jumat, 17 Mar 2017 13:30 WIB
Keinginan PSSI untuk meminta Andry Syahputra seleksi timnas U-19 menemui jalan buntu. Andry disebut lebih memilih tetap berada di Qatar.
Andri Syahputra kini bermain di Liga Qatar. Ia disebut Direktur Media PSSI sudah menolak tawaran untuk seleksi timnas. (Dok. Pribadi Indra Sjafri)
Jakarta, CNN Indonesia -- PSSI menyebut Andry Syahputra yang berdomisili di Qatar menolak tawaran PSSI untuk seleksi Timnas U-19 pimpinan Indra Sjafri. Andry memilih untuk tetap berada di Qatar dan membela Al-Gharafa SC.

Direktur Media PSSI Hanif Thamrin menyatakan, penolakan disampaikan oleh sang ayah, Agus Sudarmono.

Hanif mengaku kesulitan untuk berkomunikasi dengan pihak Andry. Padahal, sebelumnya Indra Sjafri sempat berkomunikasi dengan pihak Andry dan menyebut Andry mengungkapkan keinginan untuk bergabung dengan timnas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah coba kirim email maupun melalui telepon secara langsung, ataupun melalui pihak akademinya. Tapi tidak pernah ada jawaban. Akhirnya saya meminta bantuan kepada teman yang memang bisa kontak langsung dengan pihak Andry," kata Hanif dalam sebuah perbincangan santai, Kamis (16/3) malam

"Dia (orang tua Andry) bilang, jangan ganggu Andry lagi. Dan dia tidak mau membahas lagi soal anaknya ke timnas," ujar Hanif.

Andry merupakan satu dari 12 nama diaspora -- orang indonesia yang tinggal di luar negeri-- yang semula bakal dipanggil untuk memperkuat timnas U-19.

Andri telah berada di Qatar sejak nyaris sembilan tahun lalu. Sebelum membela Al-Gharafa, ia dididik di akademi Aspire. Andri mengejutkan publik sepak bola Indonesia ketika tim senior Al-Gharafa menurunkannya sebagai pemain pengganti dalam laga melawan Al-Sadd, 21 Januari silam.

Andri diturunkan di menit ke-61. Laga itu adalah pertandingan perdana Andri di Liga Bintang Qatar.

Selain Andry, diaspora lain yang sudah menolak bergabung dengan timnas adalah Emil Audero Mulyadi yang kini menjadi kiper ketiga raksasa sepak bola Italia, Juventus.

Hanif memprediksi, salah satu penyebab penolakan dari orang tua Andry lantaran cemas anaknya tidak mendapat perhatian dari PSSI jika suatu hari nanti cedera saat membela negara. Padahal, menurut Hanif, PSSI saat ini berusaha lebih baik dalam memberikan tanggung jawab dan perhatian kepada para pemain yang mengalami cedera.

Misalnya saja dalam menangani Andik Vermansah yang cedera saat membela Indonesia di ajang Piala AFF 2016 lalu. Hanif menyatakan, Sekjen PSSI langsung memintanya segera memenuhi kebutuhan Andik dalam proses penyembuhan cedera.

Kendati ditolak Andry dan Emil, PSSI menyiapkan nama-nama pemain Indonesia lain yang kini berada di luar negeri. Mereka disebut siap untuk memperkuat Timnas Garuda Muda.

Nama-nama mereka adalah Samuel Christianson, Syahrian Abimanyu, Nicholas Pambudi, Pancar Nur Widiastono, serta Adam Putra Firdaus, Excel Favour Yosafat Tomboelu, Fidelis Kelby Timothy dan Muhammad Rafid Habibie, George Brown, Jack Brown, serta Charalamboss Elias David.

Pada 6-10 April mendatang, para pemain diaspora ini akan menjalani proses seleksi.  

Timnas Indonesia U-19 sendiri sudah memulai pemusatan latihan akhir pekan ini, tepatnya, Minggu (19/3). Mereka berlatih di Lapangan Atang Sutrisna, Cijantung, Jakarta Timur.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER