Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Tim Nasional U-19 Indra Sjafri membenarkan ada materi bela negara yang disisipkan dalam menu latihan kesebelasannya. Ia menyatakan tidak ingin mencetak tukang tendang bola, tapi mendidik pemain yang berprofesional, berkarakter, serta berjati diri bangsa Indonesia.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengadakan pemusatan latihan di Lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, yang berlokasi dekat markas Komando Pasukan Khusus (Kopasus). Di sana mereka membakar semangat dengan menyanyikan yel-yel seperti yang sering dilakukan tentara.
Indra yakin, selain bisa membakar semangat para pemain, yel-yel itu juga akan menumbuhkan rasa nasionalisme. Kegiatan itu juga menjadi bagian dalam program latihan yang diberikan Indra.
"Maka dari itu, selain teknis sepak bola, mereka juga disiapkan kelanjutan pendidikan dan juga diberikan pembelajaran bela negara,
public speaking, attitude dan lain-lain," kata Indra melalui pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (23/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program pelatihan itu bukan menu rutin di skuat Timnas U-19. Tapi Indra tetap menyediakan waktu khusus.
"Tidak harus sepekan sekali, tapi kami tetap menyediakan waktu untuk itu," ucapnya. "Kami tetap fokus teknis. Kalau ada waktu luang, baru kami lakukan."
Sementara itu, dari 35 nama yang saat ini menjalani pemusatan latihan, Indra masih akan melakukan seleksi. Pihaknya juga masih akan membuka pintu kedatangan 12 pemain diaspora untuk mengikuti seleksi pada 6-10 April nant.
Sekalipun ada rumor soal penolakan pemanggilan beberapa nama pemain diaspora, Indra masih akan menunggu sampai batas akhir 10 April mendatang.