Rivalitas Marquez Vs Vinales Diharapkan Memanas

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Apr 2017 13:40 WIB
Rivalitas Maverick Vinales dengan Marc Marquez sebenarnya sudah terjadi sejak era mini moto. Namun, di MotoGP musim inilah rivalitas keduanya terjadi.
Maverick Vinales diharapkan bisa menjadi rival Marc Marquez di MotoGP musim ini. (AFP PHOTO/MOHD RASFAN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda balap motor Grand Prix asal Amerika Serikat, Kevin Schwantz, berharap rivalitas Marc Marquez dan Maverick Vinales memanas di MotoGP 2017.

Vinales tampil impresif pada penampilan debutnya bersama Movistar Yamaha dengan meraih kemenangan di GP Qatar, 26 Maret lalu. Hasil tersebut membuat Vinales semakin difavoritkan menjadi juara dunia musim ini.

Rivalitas Vinales dengan Marquez sudah terjadi sejak era mini moto. Namun, di pentas MotoGP baru musim ini Vinales memiliki peluang bersaing dengan Marquez setelah bergabung dengan Yamaha. Pasalnya, dalam dua musim terakhir bersama Suzuki, Vinales gagal mengimbangi performa Marquez.

Schwantz berharap rivalitas Vinales dan Marquez di atas trek bisa semakin memanas musim ini. Itu dibutuhkan agar MotoGP bisa berjalan menarik. Terlebih MotoGP dipastikan kehilangan satu pesaing musim ini setelah Jorge Lorenzo kesulitan bersama Ducati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Vinales masih 22 tahun dan Marquez 24 tahun, serta keduanya sama-sama dari Spanyol. Anda jelas bisa melihat keduanya bisa membentuk rivalitas, mungkin seperti rivalitas saya dengan Wayne Rainey," ucap Schwantz seperti dilansir Motorsport.com.

"Saya yakin rivalitas keduanya bisa berlangsung enam atau delapan musim jika Vinales dan Marquez bisa menampilkan konsistensi penampilan. Rivalitas seperti ini yang dibutuhkan olahraga ini," sambung juara dunia kelas 500cc musim 1993 tersebut.

Schwantz sendiri menganggap Vinales punya peluang yang besar untuk menjadi juara dunia MotoGP musim ini. Dengan catatan Vinales harus memiliki mentor dan dukungan maksimal dari Yamaha.

"Saya melihat Vinales cukup pintar. Saya yakin Yamaha akan memberitahu kepada Vinales kalau setiap balapan berbeda, jangan terlalu memaksakan. Selama ada pendamping, selama dia punya mentor, Vinales berada di jalur yang benar," ucap Schwantz.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER