Tegal, CNN Indonesia -- Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membeberkan penyebab tunggakan gaji atlet yang terjadi sejak awal tahun 2017. Keterlambatan pembayaran terjadi karena masalah administrasi.
Imam berharap atlet lebih sabar menunggu pembayaran gaji karena persoalan pencairan anggaran gaji bagi atlet dan pelatih cabang olahraga menyangkut ketertiban pengeluaran anggaran negara.
"Semua mendengar kabar bahwa ada gaji atlet dan pelatih yang belum dibayar sampai sekarang," kata Imam di sela-sela kunjungan kerja di Tegal, Jawa Tengah, Minggu (9/4).
"Itu murni masalah administrasi yang menyesuaikan dengan SBML (Satuan Biaya Masukan Lainnya) dari Menteri Keuangan. Tanpa itu, saya takut suatu saat jadi temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," sambung Imam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam menambahkan, ia tidak hanya mempersoalkan pemenuhan gaji atlet saja, tapi juga bagaimana atlet bisa membuahkan prestasi yang bagus.
"Karena itu saya minta kepada cabang olahraga, atlet, dan pelatih lebih bersabar. Sabar sebentar karena ini soal administrasi dan ini uang negara. Kalau mereka protes terus, tentu suatu saat saya akan protes juga karena kita ingin tahu prestasinya seperti apa?" tegasnya.
Sementara itu, terkait persiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018, Imam menyebut semua berjalan sesuai rencana. Semua juga berjalan sesuai dengan target yang dibuat.
Bahkan, ada beberapa yang progresnya melampaui target. Terutama infrastruktur yang targetnya di bulan Maret sebesar 60 persen, saat ini sudah mencapai 70 persen.
Meskipun, diakui Imam ada beberapa venue yang masih harus terus digenjot penyelesaiannya. Sebut saja venue equestrian (berkuda) dan Velodrome (balap sepeda).
"Yang paling penting juga selain infrastruktur adalah kesiapan atletnya terutama jelang SEA Games 2017 di Malaysia dan Asian Games 2018. Semua kita lakukan pemantauan secara detail," ujarnya.