Jumlah Cabor Asian Games 2018 Masih Tahap Negosiasi

CNN Indonesia
Rabu, 29 Mar 2017 15:42 WIB
Indonesia selaku tuan rumah Asian Games 2018 berencana hanya akan mempertandingkan 36 cabang olahraga. Namun, jumlah itu masih dalam tahap negosiasi.
Pengurangan jumlah cabang olahraga Asian Games 2018 masih tahap negosiasi. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana pengurangan jumlah cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018 masih dalam tahap negosiasi. Indonesia selaku tuan rumah berencana hanya akan mempertandingkan 36 cabang olahraga.

Pada edisi sebelumnya, panitia penyelenggara Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, juga hanya menggelar 36 pertandingan. Sementara AG 2010 di Guangzhou melombakan 42 cabang olahraga.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengungkapkan jumlah tersebut masih bisa dinegosiasikan dengan pihak-pihak terkait. Pengkajian masih terus dilakukan untuk memaksimalkan potensi medali buat Indonesia.

"Ini masih diskusi dan negosiasi, Agustus nanti baru bisa dipastikan. Sekarang sedang kami kaji karena Pak Wapres (Jusuf Kalla) memberikan tugas pada kami untuk melihat," kata Imam di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (29/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam menambahkan tujuan lain pengurangan jumlah cabang olahraga adalah untuk membuat persiapan lebih efisien. Dia berharap jumlah cabor Asian Games 2018 tidak melebihi edisi Korea Selatan 2014.

Pengurangan cabor juga diyakini dapat menghemat anggaran. Sayangnya Imam masih belum bisa mengungkapkan berapa biaya yang bisa dihemat karena masih dalam perhitungan tim yang ditugaskan.

Mulai dari sisi penganggaran hingga penyedia jasa dan sumber daya manusia akan masuk hitungan karena, ujar Imam, kemungkinan pengurangan jumlah cabor juga akan memangkas sekitar 1.500-an atlet di Asian Games 2018.

"Sedang kami hitung karena jika dikurangi sekian cabang menjadi 36 mungkin akan ada pengurangan kurang lebih 1.500 atlet," katanya.

Demi mempercepat itu semua, Imam pun akan meminta Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk bernegosiasi dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA). Namun berkasnya tengah digodok untuk disampaikan ke OCA.

Sebelumnya, Presiden Indonesian Asian Games Organizing Committee (INASGOC) sekaligus Ketua Umum KOI, Erick Thohir, memutuskan untuk tidak mengirimkan wakilnya dalam Forum National Olympic Committee (NOC) di Incheon, Korea Selatan dan Oman. Pasalnya, kepastian mengenai jumlah cabor masih belum jelas.

Erick khawatir nantinya bakal ada kesalahpahaman yang diterima 45 peserta negara Asia yang hadir di Forum NOC itu. Mengingat, hingga saat ini INASGOC sendiri belum dapat memastikan pengurangan jumlah cabor dari 42 ke 36 seperti yang diinginkan Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Pengarah INASGOC lantaran adanya keterbatasan dana yang dimiliki Indonesia.

"Kami memutuskan untuk tidak kirim tim INASGOC ke Incheon dan Oman dengan alasan masih konsolidasi," kata Erick saat pemaparan di hadapan Komisi X DPR-RI dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), Senin (27/3).

Erick mengatakan pihaknya tidak mungkin datang ke Incheon dan Oman kemudian menjelaskan bahwa ada perubahan jumlah cabor dari 42 ke 36. Sementara OCA sendiri belum memutuskan perubahan itu.

"Daripada nanti ada kesalahan persepsi dari negara-negara NOC yang lain lebih baik kami tahan dulu sampai (jumlah cabor) ini pasti," jelasnya.

OCA disebut Erick sudah mengetahui adanya perubahan jumlah cabor Asian Games 2018 sejak adanya rapat pertama antara INASGOC dengan pemerintah. Namun, hingga kini belum ada kepastian soal perubahan tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER