Ranieri Bicara Soal Pemecatannya di Leicester

CNN Indonesia
Selasa, 11 Apr 2017 07:20 WIB
Claudio Ranieri mulai bicara perihal pemecatannya di Leicester. Pelatih asal Italia itu curiga ada orang yang memang ingin menyingkirkannya.
Claudio Ranieri bicara soal pemecatannya di Leicester City. (Reuters / Darren Staples)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan manajer Leicester City Claudio Ranieri mulai bicara soal pemecatannya di klub tersebut. Pelatih asal Italia itu didepak usai membawa The Foxes juara musim lalu.

Ranieri dinilai gagal mempertahankan performa tim musim ini yang mendekati zona degradasi saat ia masih menangani klub rersebut.

Klub milik konglomerat Thailand itu pun langsung menggantikan posisi Ranieri dengan asistennya, Craig Shakespeare.

Sempat disebut-sebut, Ranieri terlempar dari jabatannya itu karena keinginan para pemain. Namun, pelatih yang pernah menangani Chelsea itu tidak percaya dengan kabar tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak percaya para pemain saya yang membunuh (karier) saya. Tidak, tidak, tidak," ungkapnya kepada Sky Sports seperti dikutip dari BBC.

Meski demikian, ia memang tetap curiga ada seseorang yang sengaja menggiringnya keluar dari jabatan manajer Leicester.

"Mungkin ada seseorang di belakang (pemecatan) saya. Saya ada sedikit masalah setahun sebelum dan saat kami juara (Liga Primer Inggris)," terang Ranieri.

"Mungkin tahun ini, ketika kami (sering) kalah, orang ini mulai sedikit menekan saya (lagi)."

Saat Ranieri dipecat, Leicester berada hanya satu setrip dari zona degradasi. Namun setelah The Foxes dilatih Shakespeare, klub tersebut mulai kembali meraih kemenangan demi kemenangan.

"Saya juga dengar banyak cerita. Saya tak mau mengatakan orangnya. Saya adalah pria loyal. Apa yang harus saya katakan, harus saya katakan langsung," ujar Ranieri.

Setelah Ranieri hengkang, ada dugaan bahwa sejumlah pemain menjadi alat untuk memuluskan rencana pemecatannya. Meski demikian, Jamie Vardy dan Kasper Schmeichel membantah spekulasi tersebut.

"Tapi saya pikir laga menghadapi Sevilla adalah titik tolaknya. Tapi saya mendapati kenyataan bahwa saya akan dipecat begitu menuju perjananan pulang," terang pelatih 65 tahun itu.

"Tentu saja itu amat mengejutkan saya dan juga bagi banyak orang."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER