Jakarta, CNN Indonesia -- Bek sayap asal Brasil Dani Alves menjadi salah satu kekuatan solid pertahanan Juventus. Bersama dengan Alex Sandro dan duo bek tengah Leonardo Bonucci serta Giorgio Chiellini, lini belakang Juve sulit ditembus Barca.
Skor kemenangan 3-0 atas Barca jelas mencerminkan kesolidan pertahanan sekaligus ketajaman lini depan Si Nyonya Tua. Sepanjang Liga Champions musim ini, Juventus baru dua kali kebobolan dan mencetak 17 gol.
Meski demikian, Dani Alves menilai kemenangan 3-0 Juve belum apa-apa bagi timnya. Misi tim arahan Massimiliano Allegri masih berat.
Alves bahkan mengingatkan rekan-rekan setimnya dengan kesialan Paris Saint Germain (PSG) di Stadion Camp Nou, markas Barcelona. Tim raksasa Perancis itu dihancurkan tim arahan Luis Enrique dengan skor 6-1 pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, saat itu PSG sudah sangat percaya diri usai menghajar Barca 4-0 di markas mereka, Stadion Parc des Princes.
Permainan agresif Barca yang membuat PSG tak berkutik pada leg kedua. Untuk itu, Alves mengingatkan agar para pemain juga tak boleh kalah agresif dari Barca pada leg kedua perempat final.
Sebagai mantan bek Barcelona, Alves tentunya paham betul keangkeran Stadion Camp Nou bagi tim-tim lawan.
"Di Camp Nou, Anda tak bisa hanya sekadar mempertahankan keunggulan. Anda harus mencoba mencetak gol, bikin sulit Barcelona dan harus kalahkan mereka," tegas Dani Alves kepada Mega.
Alves juga menilai, kemenangan telak Juve atas Barca menunjukkan banyak pencapaian bagi timnya.
"Efektivitas kami memperlihatkan bahwa Barcelona tak memiliki ruang bebas. Mereka tak bisa mengendalikan permainan sesuai keinginan dan kerap kerepotan," terang Alves.
Sekali lagi, Alves mengingatkan rekan-rekan setimnya meningkatkan kewaspadaan saat bermain di camp Nou.
"Segala sesuatu bisa terjadi di Camp Nou dan pertandingan terasa lama. camp Nou sangat besar, tapi kami akan mencetak gol dan melewati ujian ini," kata bek 33 tahun itu.