Jakarta, CNN Indonesia -- Bus Borussia Dortmund diduga mengalami serangan ledakan oleh orang tak bertanggung jawab. Serangan dengan tiga kali ledakan itu terjadi ketika tim baru berangkat dari hotel di lokasi Hochsten ke Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Selasa (11/4) malam waktu setempat.
Teror tersebut membuat para pemain, jajaran pelatih, dan ofisial tim dilanda ketakutan. Ledakan yang sengaja diarahkan ke bus Dortmund itu juga membuat bek Die Borussen Marc Bartra mengalami luka-luka.
Pihak kepolisian setempat mencurigai sebuah pesan tulisan yang sengaja ditujukan untuk melakukan serangan tersebut.
Petugas polisi setempat juga belum bisa memastikan jenis bahan ledakan yang digunakan. Yang jelas, mereka mengidentifikasi bahan tersebut masuk kategori berbahaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaksa penuntut umum Sandra Lucke mengkonfirmasi ledakan tersebut masuk kategori upaya pembunuhan. Pihaknya juga berjanji akan menambah pengamanan terhadap tim yang akan bertanding pada Rabu (12/4) malam. Die Borussen dijadwalkan menghadapi AS Monaco pada leg pertama Liga Champions malam ini.
"Malam ini (Selasa, 11/4), terdapat tiga ledakan sejak pukul 19.15 (waktu setempat) di sekitaran lokasi lokasi hotel dan salah satu tamunya adalah BVB (Borussia Dortmund)," terang kepala polisi Gregor Lange.
"Kesimpulan sementara bahwa serangan itu memang ditargetkan ke arah (bus) Dortmund. Petugas saat ini terus mengorek informasi dan mengamankan tempat kejadian perkara."
 Bus tim Borussia Dortmund alami teror tiga kali ledakan. (Reuters / Kai Pfaffenbach) |
Meski demikian, pihak kepolisian tetap tak menutup kemungkinan lain terkait motif serangan tersebut.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dari Dortmund. Kami akan meningkatkan skala pengamanan pada Rabu (12/4). Penjagaan ketat terhadap tim sudah dilakukan. Penggunaan anjing pelacak juga terus dilakukan," ujar Lange.
Pihak kepolisian juga terus melakukan investigasi mendalam untuk menemukan dan menangkap pelakunya. "Sepucuk surat juga ditemukan di tempat kejadian. Kami akan periksa keasliannya," Lange menambahkan.
"Kami menemukan seseorang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Dalam rangka investigasi, kami tak bisa berkomentar lebih jauh."