Bandung, CNN Indonesia -- Kehadiran dua mantan pemain Liga Primer Inggris, Michael Essien dan Carlton Cole, membuat kerja sama tim Persib di lapangan menjadi semakin kompak.
Demikian penilaian kiper Persib, Muhammad Natshir, saat berbincang dengan
CNNIndonesia.com di Atmosphere Resort Cafe, Bandung, Rabu (12/4) siang.
"Tidak bisa dibohongi, mungkin pemain lebih termotivasi lagi dalam latihan. Itu terlihat, karena ada kehadiran pemain bintang. Itu saya rasakan, mudah-mudahan motivasi mereka terbawa di pertandingan," ujar pria yang akrab dengan sapaan Deden tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara pribadi, kata Deden, dirinya kagum dengan kemampuan kedua mantan pemain Chelsea tersebut untuk bersosialisasi dengan para pemain Persib. Di mata Deden, baik Essien dan Cole, terlihat tak memandang remeh para pemain Indonesia.
 Kiper Persib Bandung, Muhammad Natshir. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H) |
Khusus kepada Essien, Natshir menilai pemain asal Ghana itu merupakan sosok yang menyenangkan. Salah satu bukti keakraban Essien dengan para pemain Persib terlihat dalam sesi pemotretan tim pada Selasa (11/4).
Di sana, kata Deden, Essien sempat mencoba mempraktikkan gerakan pencak silat dan menjadi dirigen Viking Clap. Bukan hanya sampai di situ, Essien pun mengunggah aksinya tersebut dalam akun Instagram pribadinya.
"Dia [Essien] suka bergaul dan tidak sombong, baik-baik sekali. Dan saya merasa kaget ya, seandainya dia sombong pun tidak apa-apa karena pemain dunia. Luar biasa, dia tidak menunjukkan sedikitpun kesombongan dalam dirinya," kata Deden.
Evaluasi DiriDeden mengaku dirinya antusias menyambut Liga 1 2017. Untuk itu, pria berusia 24 tahun itu berupaya berlatih lebih keras lagi agar mampu menampilkan performa terbaik.
Pasca kalah 1-2 dari Bali United dalam laga uji coba di Stadion GBLA akhir pekan lalu, Deden mengaku telah mengevaluasi dirinya pribadi.
Selanjutnya, Persib akan menjadi tuan rumah pembukaan Liga 1 2017 yang berlangsung akhir pekan ini. Lawan Persib di partai perdana itu adalah juara Piala Presiden 2017, Arema FC.
"Kalau saya sendiri sih harus lebih serius lagi dalam bertanding, apalagi ini kompetisi resmi dan lawan Arema harus lebih konsentrasi. Kalau secara tim, kami sudah kompak lah ya," kata Deden.
Di skuat Persib, posisi Deden belumlah aman di bawah mistar gawang. Meskipun memegang pos utama termasuk dalam turnamen Piala Presiden 2017, Deden menghadapi tantangan dari dua kiper Persib lain yakni penjaga gawang senior asal Bali, I Made Wirawan dan kiper kelahiran Tasikmalaya, Imam Arief Fadillah.