Klub Liga Inggris Bantah Kepincut Ezra Walian

CNN Indonesia
Kamis, 13 Apr 2017 12:03 WIB
Kontrak Ezra Walian bersama Jong Ajax berakhir musim ini. Belakangan penyerang 19 tahun itu dikabarkan sudah mencapai kesepakatan dengan Reading.
Ezra Walian kontraknya bersama Jong Ajax akan berakhir musim ini. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Klub divisi dua Liga Inggris (Championship), Reading, membantah tertarik merekrut penyerang naturalisasi Timnas Indonesia, Ezra Walian. Direktur teknik Reading, Brian Tevreden, mengatakan kabar perekrutan Ezra hanya buatan media.

Kontrak Ezra bersama Jong Ajax akan berakhir musim ini. Belakangan penyerang 19 tahun itu dikabarkan sudah mencapai kesepakatan dengan Reading, yang kali terakhir bermain di Liga Primer Inggris pada musim 2012/2013.

Namun, Tevreden membantah kabar tersebut. Berbicara kepada Reading Chronicle, Tevreden mengatakan pihak Reading tidak pernah mengajukan penawaran kontrak untuk Ezra.

"Seperti banyak pemain yang dihubungkan dengan spekulasi di media, saya bisa memastikan pihak Reading tidak pernah melakukan pembicaraan dengan pemain yang dimaksud (Ezra)," ujar Tevreden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ezra Walian melakoni debut bersama Timnas Indonesia bulan lalu.Ezra Walian melakoni debut bersama Timnas Indonesia bulan lalu. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
"Kami tidak tertarik menawarkan dia kontrak, dan rumor transfer ini tidak memiliki dasar fakta," sambungnya.

Ezra saat ini memperkuat Jong Ajax dan bermain di kasta kedua Liga Belanda, Eerste Divisie. Dari 17 pertandingan bersama Jong Ajax musim ini, Ezra berhasil mencetak tiga gol.

Ezra sendiri resmi menjadi Warga Negara Indonesia bulan lalu dan menjalani debut internasional bersama Timnas Indonesia ketika melawan Myanmar di Stadion Pakansari, Cibinong, 21 Maret lalu.

Pihak Jong Ajax sendiri dikabarkan sudah menawarkan perpanjangan kontrak untuk Ezra. Namun, penyerang yang ayahnya berasal dari Manado itu belum mengambil keputusan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER