Talenta Lokal Calon Penguasa Sepatu Emas

CNN Indonesia
Jumat, 14 Apr 2017 22:52 WIB
Belakangan, gelar pencetak gol terbanyak kerap didominasi bomber asing. Kini, sejumlah striker lokal juga punya kans untuk menyabet gelar raja gol Liga 1.
Para striker lokal Indonesia yang berpeluang menyabet sepatu emas Liga 1 2017. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Belakangan, gelar pencetak gol terbanyak kerap didominasi bomber asing. Para penyerang lokal hanya sebatas pelengkap di daftar klasemen top scorer kompetisi sepak bola Tanah Air.

Pada Liga Super Indonesia (ISL) edisi terakhir (2014) misalnya. Sepatu emas diraih striker Persebaya asal Kamerun, Emmanuel Kenmogne, dengan total 25 gol.

Dominasi striker asing berlanjut di ajang Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016 yang digelar sebagai pengganti kompetisi ISL 2015 yang terhenti di awal musim. Striker Sriwijaya FC, Alberto Goncalves menjadi pengoleksi gol terbanyak dengan torehan 25 gol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari daftar 10 pencetak gol terbanyak ISC, hanya ada dua striker lokal yang mampu bersaing. Cristian Gonzales berada di urutan kelima dengan 15 gol, sementara Sergio van Dijk di posisi 10 dengan koleksi 12 gol. Itu pun keduanya berstatus sebagai penyerang naturalisasi.

Namun, perburuan sepatu emas di kompetisi Liga 1 2017 dipastikan lebih bergairah. Sejumlah penyerang top Tanah Air juga punya potensi untuk mengganggu dominasi asing di daftar pencetak gol terbanyak musim ini. Berikut ini sejumlah nama tersebut:

1. Boaz Solossa (Persipura Jayapura)

Boaz Solossa terus menjadi andalan di timnas Indonesia dalam satu dekade terakhir.Boaz Solossa terus menjadi andalan di timnas Indonesia dalam satu dekade terakhir. (Antara Foto/Maulana Surya)
Striker 31 tahun ini masih menjadi striker terbaik Indonesia hingga saat ini. Naluri mencetak gol Boaz masih belum pudar. Tembakan keras kaki kiri kerap menjadi andalan untuk mengoyak gawang lawan.

Pria kelahiran Sorong itu menjadi salah satu striker kelahiran Indonesia yang sanggup meraih sepatu emas sejak kompetisi ISL resmi bergulir mulai 2008.

Boaz menjadi striker lokal yang paling banyak menyabet gelar top scorer terbanyak sejak era ISL. Striker 31 tahun itu sudah mengoleksi tiga sepatu emas, masing-masing pada musim 2008/2009, 2010/2011, dan 2013 sekaligus membawa Persipura juara.

Meski terbiasa tampil sebagai penyerang sayap, Boaz punya naluri mencetak gol yang tinggi. Terakhir, pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, mengandalkannya sebagai striker tunggal di Piala AFF 2016.

2. Irfan Bachdim (Bali United)

Irfan Bachdim siap unjuk gigi bersama Bali United.Irfan Bachdim siap unjuk gigi bersama Bali United. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Kedatangan Bachdim di Bali United praktis menambah gengsi penyerang lokal. Sebelumnya, pemain Indonesia berdarah Belanda itu lebih banyak bertualang di kasta kedua Liga Belanda dan Jepang.

Pengalamannya di luar negeri membuat sejumlah pelatih tim nasional Indonesia meliriknya. Nama Bachdim nyaris tak pernah absen membela skuat Garuda sejak 2010 silam.

Pemain jebolan FC Utrecht menjadi pemain kesayangan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl. Sayang Bachdim tak bisa tampil di Piala AFF 2016 karena cedera engkel saat pemusatan latihan.

Bachdim bisa diplot sebagai ujung tombak maupun penyerang lubang. Permainannya semakin matang seiring dengan pengalamannya tampil bersama Ventforet Kofu dan Consadole Sapporo.

Meski kedua klub yang dibelanya hanya tampil di kompetisi kasta kedua Liga Jepang, namun ketajaman Bachdim semakin terasah. Ia juga memiliki daya jelajah yang tinggi baik untuk menyerang dan bertahan.

3. Samsul Arif (Persela Lamongan)

Samsul Arif siap menebar ancaman meski kini memperkuat Persela Lamongan.Samsul Arif siap menebar ancaman meski kini memperkuat Persela Lamongan. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Nama Samsul Arif juga layak diperhitungkan. Meski sudah 32 tahun, ia masih memiliki kecepatan dan olah bola yang ciamik. Tak jarang muncul sebagai pemecah kebuntuan bagi tim yang dibelanya.

Nama Samsul meroket sejak membela Persibo Bojonegoro di kompetisi Liga Primer Indonesia. Ketajamannya semakin terasah di Persela Lamongan.

Samsul menjadi salah satu striker yang paling disegani kiper lawan meski tampil di klub papan tengah macam Persela. Pemain kelahiran Bojonegoro itu sukses menyarangkan 13 gol bersama Persela di ISL 2012/2013.

Aksi impresifnya bersama Persela membuat Arema dan Persib Bandung sempat menggunakan jasanya. Kini, Samsul kembali memperkuat Persela, klub yang justru membuat namanya diperhitungkan di pentas sepak bola nasional.

4. Sergio van Dijk (Persib Bandung)

Sergio van Dijk bakal bersaing dengan Carlton Cole di lini depan Persib Bandung.Sergio van Dijk bakal bersaing dengan Carlton Cole di lini depan Persib Bandung. (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)
Persib boleh memiliki striker yang pernah mencicipi Liga Primer, Carlton Cole, namun Van Dijk tentu tetap menyimpan asa untuk menyumbang gol terbanyak bagi Persib.

Van Dijk bisa mengoleksi gol lebih banyak dari Cole mengingat ia lebih mengenal kompetisi sepak bola Indonesia.

Pemain naturalisasi asal Belanda itu juga bisa menjadi predator di kotak penalti lawan jika dimanjakan dengan umpan akurat dari para gelandang yang dipimpin marquee player, Michael Essien.

Postur yang menunjang membuat Van Dijk unggul dalam duel-duel udara. Selain itu, mantan pemain Brisbane Roar itu juga memiliki tembakan akurat dari kedua kaki yang sama kuatnya.

Mantan pemain Timnas Indonesia itu punya peluang untuk mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak Liga 1 jika tidak terganggu cedera di tengah kompetisi.

Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman memprediksi Van Dijk baru bisa tampil di laga ketiga Liga 1 untuk menghindari risiko cedera mengingat dirinya baru pulih dari cedera lutut.

5. Cristian Gonzales (Arema FC)

Cristian Gonzales telah menyabet lima sepatu emas di Liga Indonesia.Cristian Gonzales telah menyabet lima sepatu emas di Liga Indonesia. (CNN Indonesia/ Andry Novelino)
Pemain naturalisasi asal Uruguay ini seakan tak bisa dilepaskan dalam peta persaingan pencetak gol terbanyak di kompetisi sepak bola nasional. Ia nyaris tak pernah absen dari posisi lima besar top skorer di semua kompetisi.

Meski sudah menginjak usia 40 tahun, Gonzales masih menjadi momok menakutkan bagi lini pertahanan lawan. Pemain naturalisasi asal Uruguay itu masih diandalkan Arema sebagai ujung tombaknya musim ini.

Gonzales membuktikan bahwa ketajamannya belum habis ketika sukses menyabet sepatu emas Piala Presiden 2017. Dengan penempatan posisi yang luar biasa, pemain berjuluk El Loco itu sukses mengemas 11 gol.

El Loco telah meraih lima gelar pencetak gol terbanyak di liga Indonesia. Meski secara statistik perolehan golnya terus mengalami penurunan, namun ia masih punya stamina mumpuni untuk tampil penuh.

Jika masih mampu mempertahankan kondisi fisik yang prima dan penampilan yang konsisten, bukan tidak mungkin Gonzales mampu meraih sepatu emas keenamnya di kancah sepak bola Indonesia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER