Jakarta, CNN Indonesia -- Kompetisi Liga 1 2017 yang mulai digelar pada 15 April memiliki regulasi penggunaan tiga pemain U-23 dalam setiap laga. Setiap pemain pemain muda itu harus bermain minimal 45 menit.
Hal tersebut jelas membuka peluang bagi para pemain muda untuk unjuk gigi di antara para pemain yang telah mapan. Bukan hanya itu, peluang mereka pun terbuka karena Liga 1 2017 menegaskan masing-masing klub hanya boleh mendaftarkan dua pemain di atas usia 35.
Hal itulah yang kemudian membuka peluang Liga 1 2017 dapat memaksimalkan kiprah para bintang muda potensial alias
wonder kid. Berikut ini adalah sejumlah pemain yang CNNIndonesia.com prediksi akan mencuri perhatian di Liga 1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duo Timnas U-22 di PersibDi kubu Persib Bandung, pantaslah kita menjagokan Gian Zola Nasrulloh dan Febri Hariyadi.
Kemampuan di atas rata-rata kedua pemain itu telah membuat mereka menjadi tulang punggung Persib di gelaran Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 dan juga Piala Presiden 2017.
Hal itu pula yang membuat kedua bintang menjadi salah satu pilihan utama dalam timnas Indonesia U-22 yang diarsiteki Luis Milla. Namun, keharusan mengikuti pelatnas jangka panjang serta membela skuat Garuda di ajang SEA Games 2017 dapat membuat kiprah Gian Zola dan juga Febri tak maksimal di Persib.
Febri sendiri pada gelaran Piala Presiden lalu terpilih menjadi pemain muda terbaik menyingkirkan empat pesaingnya, termasuk Gian Zola.
Di kubu Persib, pemuda lain yang berpeluang naik daun adalah bek sayap Henhen Herdiana. Pada ajang kejuaraan Piala Presiden 2017, pemuda 21 tahun itu mampu tampil baik saat mengisi pos yang biasa diisi bek senior, Supardi Nasir.
 Gian Zola Nasrulloh dan Febri Hariyadi. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama) |
Osvaldo Haay dari PersipuraPemuda berusia 18 ini berpeluang jadi mutiara baru dari tim Mutiara Hitam setelah era Boaz Solossa. Tahun lalu, pemanggilan Boaz di tengah kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) menjadi berkah bagi Osvaldo.
Itu membuka pintu bagi mantan pesepakbola tarkam di Jayapura itu naik kelas. Kiprah apik Osvaldo bersama si kulit bundar itu pun mengantar dirinya menjadi bagian dari pelatnas jangka panjang timnas Indonesia U-22 asuhan Luis Milla.
Pada gelaran ISC--di mana Persipura keluar sebagai juara--Osvaldo bermain sebanyak 17 kali. Dalam 17 laga itu, pemuda kelahiran Jayapura itu berhasil mencetak lima gol dan satu assist.
Di samping Osvaldo yang bakal terganggu dengan jadwal pelatnas dan SEA Games 2017 bersama timnas U-22, Persipura memiliki mutiara muda lain yakni Nerius Alom yang berusia 22 dan berperan sebagai gelandang.
 Osvaldo Haay sang mutiara muda dari Persipura. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
Anak Ajaib Joko TingkirSaddil Ramdani dan Ahmad Nurhadianto adalah dua sosok pemain muda yang mengilap di kubu Persela Lamongan. Nama yang pertama disebutkan bahkan menjadi pemain yang paling menarik perhatian dari skuat timnas Indonesia U-22.
Saddil yang bermain sebagai winger memiliki kiprah yang ciamik di sayap kiri. Sementara itu, Ahmad Nurhardianto melengkapinya sebagai ujung tombak. Sayang, kedua pemain itu bakal terganggu kiprahnya di Liga 1 bersama Laskar Joko Tingkir karena harus membela negara sebagai bagian dari timnas Indonesia U-22.
 Saddil Ramdani (kanan) menunjukkan kiprah menjanjikan bersama Timnas Indonesia U-22 asuhan Luis Milla. (Dok. PSSI) |
Anak-anak KemayoranDi kubu Persija Jakarta, mata pecinta sepak bola Indonesia bakal menyorot kepada dua nama yakni Ryuji Utomo sebagai calon
wonderkid.
Kiprah Ryuji itu membuat dirinya terpanggil ke timnas Indonesia U-22 dan berduet dengan Hansamu Yama Pranata dari Barito Putera di lini sentral pertahanan Garuda.
Bintang muda lain yang pantas dinanti kiprahnya dari Persija adalah Muhammad Hargianto--gelandang bertahan yang direkrut dari Bhayangkara FC.
 Ryuji Utomo satu-satunya pemain muda Persija yang mengikuti pelatnas Timnas Indonesia U-22. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H) |
Miftahul Hamdi dari Bali UnitedPemuda kelahiran Nangroe Aceh Darussalam ini merupakan salah satu talenta muda berbakat yang pantas dinanti kiprahnya. Pemuda berusia 21 yang berperan sebagai gelandang itu memiliki target di ujung tombak yang yahud, dan duet di lini tengah yang mapan dalam skuat dengan julukan Serdadu Tridatu tersebut.
 Miftahul Hamdi. (ANTARA FOTO/Wira Suryantala) |
Pada kompetisi panjang pengisi kekosongan kompetisi, ISC 2016, Miftahul Hamdi memiliki statistik yang memukau sebagai gelandang. Kiprah itu pula yang membuat Miftahul Hamdi pun dipanggil mengikuti pelatnas Timnas Indonesia U-22.
Selain Miftahul Hamdi, di kubu Bali United pun terdapat winger ajaib, Yabes Roni. Pada uji coba pramusim lalu, Yabes Roni mampu mencetak gol ke gawang Persib di Stadion GBLA, Bandung. Namun, kiprahnya di sana terganggu oleh insiden dengan Michael Essien.
Singo-singo Anom AremaAda dua pemain Arema yang menjadi baigan dari pelatnas Timnas Indonesia U-22. Dia adalah Bagas Adi Nugroho dan Hanif Abdurrauf Sjahbandi. Kedua pemain itu sama-sama berusia 20, dan memiliki naluri bertahan.
Singo Anom lain yang berpeluang memiliki performa edan bersama Arema di Liga 1 adalah Nasir. Sosok yang berperan sebagai gelandang serang itu pun menjadi bagian dari skuat pelatnas timnas Indonesia U-22.
Di samping Bagas, Hanif, dan Nasir, Arema masih memiliki satu penggawa yang terbilang muda yakni Adam Alis. Pemuda yang saat ini masih berusia ke-23 itu merupakan pemain terbaik dalam gelaran Piala Presiden 2017.
![Kejutan Darah Muda di Kompetisi Sepak Bola Indonesia [FOK]](https://images.detik.com/community/media/visual/2017/03/03/6fe6bd39-49e0-49a8-b418-401794dd65d0_169.jpg?w=620) Bagas Adi Nugroho (kanan). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra) |
Evan Dimas DarmonoTak lengkap rasanya membicarakan wonder kid tanpa mengangkat Evan Dimas Darmono. Mantan kapten timnas U-19 asuhan Indra Sjafri ini bisa disebut sebagai bintang muda paling menonjol di Indonesia saat ini.
Pemuda 22 tahun ini pun sudah kenyang merasakan kiprah di timnas Indonesia senior saat gelaran Piala AFF 2016. Kiprahnya di lini tengah Bhayangkara FC bakal mendapatkan arahan dari mantan playmaker timnas Indonesia, Firman Utina.
Tapi, di Bhayangkara bukan hanya Evan Dimas saja yang menonjol. Di tim yang dimiliki Kepolisian RI tersebut masih ada Rully Desrian di posisi kiper, mantan penyerang timnas U-19 Muchlis Hadi Ning Syaifulloh yang juga membela timnas Indonesia di Piala AFF 2016 bersama Evan Dimas.
 Muchlis Hadi Ning Syaifulloh tak terganggu jadwal pelatnas Timnas Indonesia U-22. (CNN Indonesia/SAFIR MAKKI) |
Untuk Muchlis Hadi, pemuda berusia 20 itu bisa jadi menonjol karena ia tak terganggu jadwal pelatnas. Berbeda dengan Evan Dimas, Rully Desrian (kiper), dan Putu Gede Juni Antara (bek).