Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Menpora (Sesmenpora), Gatot S. Dewa Broto, mengungkapkan latar belakang teguran Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) kepada operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) para pemain asing.
PT LIB tengah didera persoalan keimigrasian. Sejumlah asing yang berlaga di kompetisi strata teratas Indonesia itu tidak memiliki KITAS sebagai salah satu syarat wajib dari BOPI untuk tampil di sana.
Gatot mengungkapkan awal mula aduan BOPI kepada Kemenpora terkait pelanggaran PT LIB dalam melengkapi berkas untuk menggelar kompetisi.
"Pada saat beberapa hari menjelang kick-off, saya sengaja datang ke pertemuan BOPI dan PT LIB. Waktu itu ada perwakilan dari manajemen PT LIB datang, kemudian ada kesepakatan bahwa KITAS itu sangat penting. Tidak boleh dilanggar," kata Gatot kepada para awak media di Kemenpora, Selasa (18/4) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah kami percaya seperti itu, sampai ada perkembangan pada Sabtu (15/4) pagi. Saya ditelepon Pak Noor Aman (Ketua BOPI) yang dihubungi Dirut PT LIB dengan satu permintaan toleransi agar (pemain asing belum ada KITAS) dimainkan. Kemudian Pak Noor Aman karena bukan dalam kapasitas untuk menjawab, diserahkan kepada saya," katanya menambahkan.
Gatot pada saat itu berkata kepada Berlinton bahwa kesepakatan larangan untuk tidak memainkan pemain asing tanpa KITAS tetap berlaku. Akan tetapi, ia menyampaikan Kemenpora memberikan toleransi PT LIB untuk memainkan pemain asing, jika hingga sebelum kompetisi dimulai PT LIB dapat menyertakan bukti KITAS dalam bentuk tertulis atau via pesan elektronik.
"Jadi itu kata-kata toleransi seperti itu. Artinya, itu memang ranahnya Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Hukum dan HAM. Jadi dalam konteks bukan berarti kami kaku, tapi institusi yang berhubungan adalah dua kementerian tersebut," ucap Gatot.
Namun sampai dengan kick off laga pembuka antara Persib lawan Arema FC itu berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan APi pada Sabtu (15/4) malam, Gatot mendapat informasi tiba-tiba marquee player Persib yakni Michael Essien yang belum punya KITAS bermain.
"Kemudian kemarin (17/4) saya telepon dengan pejabat di Kementerian Hukum dan HAM. Dulu pernah dipanggil tim 9 dalam konteks pembenahan sepak bola, tapi beliau sekarang masih di imigrasi dan pindah sebagai kepala kantor di sebuah daerah tertentu. Lalu saya tanya, 'Apakah yang dilakukan BOPI salah atau tidak?'," ujar Gatot.
"Lalu dia katakan, 'Oh tidak, yang dilakukan BOPI tidak salah. Pak Gatot, limpahkanlah ranah itu kepada kami.' Lalu saya katakan, 'Saya sudah perintahkan kepada Dirut PT LIB pada Sabtu (15/4) untuk komunikasi dengan pihak imigrasi'," ujarnya melanjutkan.
Lebih lanjut, Gatot memuji langkah BOPI yang sudah mengirim surat kepada Kementerian Tenaga Kerja pada Senin (18/4), untuk secepat mungkin mengambil tindakan terkait persoalan tersebut.
"Kemudian hari ini saya harap (BOPI) kirim juga (surat) kepada Dirjen Imigrasi. Intinya kami bukan dalam konteks menghalangi, tapi memang aturan yang berlaku seperti itu. Itu yang perlu saya jelaskan," lanjut Gatot.