Usai Barca Tersingkir, Tiada Lagi Tim Favorit di Mata Dybala

CNN Indonesia
Kamis, 20 Apr 2017 08:30 WIB
Penyerang Juventus, Paulo Dybala, mengaku sebelum Liga Champions musim ini berjalan, selain timnya dia menjagokan Barcelona sebagai favorit juara.
Penyerang Juventus, Paulo Dybala, itu mengaku sebelum Liga Champions musim ini berjalan, selain timnya dia menjagokan Barcelona sebagai favorit juara. (Reuters / Giorgio Perottino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keberhasilan melangkah ke semifinal Liga Champions usai menyingkirkan Barcelona membuat penyerang Juventus, Paulo Dybala, bangga.

Penyerang asal Argentina itu mengaku sebelum Liga Champions musim ini berjalan, selain Juventus dia ternyata menjagokan Barcelona sebagai favorit juara.

"Sekarang saya tak melihat ada favorit utama lagi," tukas Dybala usai laga leg kedua perempat final Liga Champions antara Juventus dan Barcelona di Camp Nou, Rabu (19/4) seperti dikutip dari Four Four Two.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai tersebut berakhir imbang tanpa gol. Walhasil Juventus berhak atas tiket semifinal berkat keunggulan agregat 3-0 atas Barcelona. Pada leg pertama Si Nyonya Tua berhasil menggebuk Barcelona dengan skor 3-0 di Turin. Dua gol di antaranya dicetak Paulo Dybala.

Usai Barca Tersingkir, Tiada Lagi Tim Favorit di Mata DybalaPada leg pertama perempat final LIga Champions, Paulo Dybala (hitam-putih) mencetak dua gol untuk kemenangan Juventus 3-0 atas Barcelona, 11 April 2017. (Reuters / Alessandro Bianchi)
Selain Juventus, tiga tim lain yang lolos ke semifinal adalah Real Madrid, Atletico Madrid, dan AS Monaco. Namun, di mata Dybala ketiga tim tersebut bukanlah favorit utamanya di awal musim kompetisi untuk juara.

"Saya kira dari semua empat tim memiliki peluang sama untuk menjadi juara. Mari kita lihat siapa pemenangnya," ujar Dybala.

Juventus sendiri lolos ke semifinal dengan rekor tak kebobolan mencapai 531 menit.

Kali terakhir gawang Juventus kebobolan adalah kala mengalahkan Sevilla di fase grup pada November tahun lalu. Sisanya skuat Si Nyonya Tua tetap perawan gawangnya. Atau, dengan kata lain di fase gugur ini gawang Juventus tak pernah kebobolan.

Sebagai catatan lain, dari 10 pertandingan Liga Champions musim ini yang telah dilewati, Juventus hanya kebobolan dua gol. Sementara itu, lini depan begitu agresif dengan catatan 17 gol.

Berkaca pada hal tersebut, termasuk solidnya pertahanan saat menghadapi Barcelona, Dybala pun memuji rekan-rekan satu timnya.

"Tak kebobolan melawan tim seperti Barcelona itu tidaklah mudah. Kami sangat bahagia dengan pencapaian melawan tim yang luar biasa tersebut," tandasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER