Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak ada magis lagi yang terjadi di Stadion Camp Nou seperti di babak 16 besar ketika Barcelona menyingkirkan Paris Saint-Germain. Menghadapi Juventus di leg kedua babak perempat final, Rabu (19/4) malam waktu setempat, Barcelona tidak banyak berkutik.
Barcelona tidak mampu berbuat banyak sepanjang 180 menit pertandingan dua leg perempat final melawan Juventus. Semula Barcelona diharapkan bisa mengulangi sukses membalikkan keadaan ketika menyingkirkan PSG di babak 16 besar. Namun, lini pertahanan Juventus terlalu tangguh buat Barcelona.
Tertinggal tiga gol di leg pertama, Barcelona harus menang minimal 4-0 atas Juventus di leg kedua untuk lolos ke babak semifinal. Namun, serangan Barcelona tidak mampu menembus lini pertahanan Juventus sepanjang 90 menit pertandingan leg kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lini depan Barcelona yang dipimpin Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez terlihat frustrasi menghadapi kuartet pertahanan Juventus yang digalang Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, Dani Alves, dan Alex Sandro.
 Lionel Messi dijaga ketat lini tengah dan belakang Barcelona. ( Reuters / Albert Gea) |
Bahkan lini depan Barcelona sudah terlihat frustrasi sejak babak pertama. Kegigihan Dani Alves membuat Neymar tidak berkutik, Suarez selalu ditempel ketat Chiellini, sedangkan Messi bermain terlalu ke dalam dan selalu kesulitan menghadapi lini tengah Juventus.
Messi bahkan harus mengalami cedera di tulang pipi bagian kiri akibat dorongan Miralem Pjanic ketika berusaha menyundul bola. Pemain asal Argentina itu mendarat dengan wajah bagian kiri terlebih dahulu.
Pipi bagian kiri Messi sempat mengeluarkan darah, yang kemudian terlihat memar, layaknya atlet-atlet tarung bebas UFC. Menariknya, bukan Pjanic yang mendapat kartu kuning, melainkan Neymar. Penyerang Barcelona itu melakukan tekel keras terhadap Pjanic setelah melanggar Messi.
Andai Barcelona mencetak gol di babak pertama, mungkin
Azulgrana bisa memiliki peluang lebih besar untuk menyingkirkan Juventus. Namun, Barcelona justru gagal mencetak gol di sepanjang pertandingan.
 Lionel Messi mengalami memar di bagian tulang pipi kiri. ( Reuters / Albert Gea) |
Untuk mengetahui betapa frustrasinya lini depan Barcelona menghadapi Juventus dapat terlihat dari statistik yang ditunjukkan
Sky Sports. Barcelona hanya melakukan satu
shot on target ke gawang Juventus sepanjang pertandingan leg kedua, yakni ketika tendangan Messi di babak pertama yang diblok Gianluigi Buffon.
Padahal Barcelona memasuki pertandingan melawan Juventus berstatus sebagai tim tertajam di lima liga besar Eropa. Sebelum menjalani leg kedua melawan
I Bianconeri, Barcelona sudah mencetak 143 gol di semua kompetisi musim ini.
Data dari
Sky Sports juga menyebutkan Juventus menjadi klub pertama sejak Benfica pada Desember 2012 yang mampu membuat Barcelona tidak mencetak gol di Liga Champions. Barcelona asuhan Luis Enrique juga untuk kali pertama gagal meraih kemenangan di Camp Nou pada ajang Liga Champions.
Belakangan permainan Barcelona cenderung menurun. Klub asal Katalonia itu hanya meraih satu kemenangan dari empat pertandingan terakhir, termasuk menelan dua kekalahan.
Kini fokus Barcelona akan tertuju ke pertandingan
El Clasico melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu, Minggu (23/4).