Jakarta, CNN Indonesia -- Keberhasilan AS Monaco menembus semifinal Liga Champions mengejutkan banyak pihak. Monaco melenggang ke babak empat besar itu usai menyingkirkan Borussia Dortmund dengan keunggulan agregat 6-3.
Setelah kemenangan 3-2 pada leg pertama di Jerman, di hadapan publik sendiri pada leg kedua Monaco menang 3-1 atas Dortmund, Rabu (19/4) malam waktu setempat.
Di balik kejayaan Monaco itu terselip pula kejayaan Radamel Falcao. Penyerang asal Kolombia itu mencetak satu gol untuk kemenangan Monaco atas Dortmund di Stade Louis II.
Siapa sangka gol sundulan yang memanfaatkan assist Thomas Lemar pada menit ke-17 itu membuat Falcao menjadi penyerang paling mematikan dalam kompetisi antarklub Eropa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Radamel Falcao (melompat) merayakan golnya ke gawang Borussia Dortmund di Stade Louis II, Monako, 19 April 2017. (Reuters / Jean-Paul Pelissier) |
Gol tersebut menjadi yang ke-45 Falcao di kejuaraan antarklub Eropa. Jumlah gol itu memang masih sedikit--dibandingkan Cristiano Ronaldo (Real Madrid) yang telah mencapai 100 gol di Liga Champions. Namun, gol ke-45 Falcao itu dicetaknya dalam tempo 50 pertandingan.
Hal tersebut membuat Falcao memiliki rataan mencetak gol di kompetisi Eropa 0,90 per pertandingan. Itu adalah daftar terbaik yang tercatat dalam statistik UEFA sejauh ini.
Seperti dilansir dari situs UEFA, rataan gol Falcao mengungguli legenda Jerman dan Bayern Munich, Gerd Mueller, yang kini ada di urutan kedua. Mueller tercatat memiliki rataan gol 0,87 per pertandingan. Pria yang kini berusia 71 tahun itu tercatat mencetak 62 gol dalam 71 pertandingan di Eropa bersama Bayern dalam kariernya.
 Cristiano Ronaldo. (Reuters / Sergio Perez) |
Sementara itu Ronaldo kini telah mencetak 103 gol dari 144 pertandingan kejuaraan antarklub Eropa. Catatan tersebut membuat Ronaldo berada di luar sepuluh besar pencetak gol terefektif di kejuaraan antarklub Eropa. Pasalnya, Ronaldo memilki rataan 0,72 gol per pertandingan.
Angka itu masih kalah dari torehan rival abadi Ronaldo di Spanyol, Lionel Messi. Meski gagal membawa Barcelona melangkah ke semifinal Liga Champions, Messi ada di urutan empat terbaik yakni 0,83 gol per pertandingan (97 gol dari 119 pertandingan).
Catatan Messi itu setara dengan apa yang pernah dicapai legenda Madrid, Alfredo di Stefano. Di Stefano memiliki rataan 0,83 gol per pertandingan (50 gol dari 60 pertandingan).
Dan, berikut adalah 5 besar pemilik rataan gol per pertandingan terbaik kejuaraan antarklub Eropa:
0,90: Radamel Falcao (FC Porto, Atletico Madrid, AS Monaco) – 45 gol dari 50 pertandingan.
0,87: Gerd Mueller (Bayern Munich) – 62 gol dari 71 pertandingan.
0,86: Stéphane Guivarc'h (Auxerre, Rennes, Newcastle) – 24 gol dari 28 pertandingan.
0,86: Ferenc Puskás (Budapest Honvéd, Real Madrid) – 37 gol dari 43 pertandingan.
0,83: Lionel Messi (Barcelona) – 97 gol dari 119 pertandingan.
0,83: Alfredo Di Stéfano (Real Madrid) – 50 gol dari 60 pertandingan.
0,82: Ivan Mráz (Slovan Bratislava, Sparta Praha, Dukla Praha) – 18 gol dari 22 pertandingan.
0,82: Jupp Heynckes (Borussia Moenchengladbach) – 45 gol dari 55 pertandingan.
0,80: Kees Kist (AZ Alkmaar, Paris Saint-Germain) – 20 gol dari 25 pertandingan.
0,80: Denis Law (Manchester United) – 20 gol dari 25 pertandingan.
0,80: Kevin Hector (Derby County) – 16 gol dari 20 pertandingan.