Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi asa terakhir Indonesia dalam kejuaraan bulu tangkis Asia 2017 setelah perwakilan lainnya gagal melangkah ke babak selanjutnya.
Ganda Campuran unggulan kelima ini sukses memulangkan wakil Korea, Choi Solgyu/Chae Yoo Jung, dalam pertandingan dua set langsung, 21-12 dan 21-13.
Kemenangan ini memperbaharui rekor kemenangan Praveen/Debby dengan skor 3-2 dalam catatan rekor pertemuan dengan Choi/Chae.
"Pertandingan tadi tidak terlalu rumit, kami selalu menekan lawan dari awal game. Choi kelihatan sekali tidak enak mainnya, kali ini lebih mudah dibanding pertemuan sebelumnya,” kata Praveen dalam laman resmi PBSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Praven menilai pasangan Choi/Chae kerap melakukan kesalahan sendiri yang justru memberikan keuntungan buat Indonesia. Tekanan agresif yang diterapkan Praveen/Debby sukses mengendalikan permainan.
"Kali ini kami juga bisa main lebih fokus, bisa mengurangi kesalahan sendiri. Dari awal kami sudah memegang kendali, jadi lawan nggak dapet sentuhannya," Debby menambahkan.
Selanjutnya, Praveen/Debby akan berjumpa dengan wakil China, Wang Yilyu/Huang Dongping di babak semifinal. "Bertemu siapa saja kami siap, kalau ketemu pasangan Tiongkok, kami harus lebih antisipasi pola permainan mereka," tutur Praveen.
Kemenangan Praveen/Debby ini menjadi asa terakhir bagi Indonesia setelah perwakilan Merah Putih di tiga nomor berbeda yaitu tunggal putra, ganda putra, dan ganda putri tumbang di putaran dua Kejuaraan Asia 2017.
Andalan Indonesia di tunggal putra, Ihsan Maulana Mustofa, takluk dari unggulan tujuh asal Taiwan, Chou Tien Chen. Sementara ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi harus menyerah dari pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Sektor ganda putri juga turut gagal menempatkan wakilnya di putaran delapan besar Kejuaraan Asia 2017 setelah pasangan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari kalah dari unggulan dua dari Korea Selatan Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan.