Jakarta, CNN Indonesia -- Di mata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Ellyas Pical adalah sosok yang sangat inspiratif. Sosok itu diharapkan dapat memotivasi petinju-petinju amatir maupun profesional untuk bisa mengikuti jejaknya.
Tepat pada hari ini, 32 tahun yang lalu Elly mencatatkan sejarah usai menjadi petinju pertama Indonesia yang meraih gelar juara dunia IBF (International Boxing Federation) kelas bantam. Ia berhasil menganvaskan petinju Korea Selatan Chun Ju-do lewat kemenangan KO pada ronde kedelapan dari 15 ronde yang direncanakan di hadapan publik di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, 3 Mei 1985.
"Luar biasa! sangat inspiratif dan saya sangat berharap Bung Elly tidak berhenti untuk menorehkan dan menularkan prestasinya," kata Imam, Rabu (3/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam pun berharap, Elly bisa membuat sasana tinju untuk kepentingan petinju-petinju muda tanah air.
"Entah di rumahnya atau di mana saja (sasana tinju itu dibuat Ellyas Pical) sehingga prestasi yang pernah ditorehkan itu bisa diikuti oleh 'Elly-Elly' yang lain," ungkap Imam.
Saat ini, sosok petinju sekelas Elly sudah tidak nampak lagi di Indonesia. Sempat ada Chris John yang mengikuti jejaknya, namun usai pensiun belum ada lagi nama petinju Indonesia yang bersinar.
"Ini tantangan bagi kita semua terutama pemerintah dan cabang olahraga tinju bagaimana tinju amatir harus betul-betul digalakkan mulai dari bawah," ucap Imam.