Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang PSM Makassar, Ferdinand Sinaga, berharap keringanan hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI atas perilaku tak sportif kala PSM menjamu Persela Lamongan di Stadion Mattoangin 16 April 2017.
Ferdinand datang seorang diri ke Kantor PSSI pada sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis (4/5) malam. Ia datang untuk memenuhi panggilan Komdis PSSI dan memberikan keterangan atas bogem mentah yang ia lepaskan ke penyerang Persela Ivan Carlos saat duel perebutan bola.
"Saya datang ke sini untuk minta maaf dan memberikan keterangan. Yang namanya salah ya tetap salah, harus menerima. Mudah-mudahan bisa diringankan [hukuman] dari penjelasan yang saya berikan," kata Ferdinand kepada para wartawan di Kantor PSSI, Kamis (4/5) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan saya di sini ingin memberikan keterangan saya. Saya melakukan kesalahan dan tidak akan mengulangi lagi. Lagipula tindakan yang saya lakukan itu merupakan tindakan refleks," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Komdis sudah menjatuhkan putusan sela kepada Ferdinand berupa larangan empat kali berlaga membela timnya di Liga 1 pekan lalu. Pemain berusia 28 tahun itu menganggap hukuman tersebut sebagai bentuk teguran.
"Harapan saya pokoknya yang terbaik dari yang terbaik, karena memang saya salah. Mau pembelaan juga apa? Tidak ada yang dibela," ucap Ferdinand.
"Intinya saya di sini memenuhi panggilan dan mengakui kesalahan. Tidak ada yang harus dibela, makanya datang sendiri," ucapnya melanjutkan.
Selain Ferdinand, Komdis PSSI juga memanggil kapten PS TNI Abduh Lestaluhu.
Abduh yang merupakan penggawa Timnas Indonesia di Piala AFF 2016, melakukan tindak kekerasan kala bersua Bhayangkara FC, Sabtu (29/4). Ia memukul wajah pemain Bhayangkara FC, Thiago Furtuoso.