Kondisi Pemain Persis Solo yang Sempat Sekarat Mulai Membaik

CNN Indonesia
Kamis, 04 Mei 2017 16:03 WIB
Pemain sayap Persis Solo mengalami kekerasan di lapangan hijau yang berujung fatal saat laga Liga 2 di markas Sragen United pada akhir pekan lalu.
Ilustrasi pemain mengalami cedera di lapangan hijau. (Reuters/Brad Mills/USA Today)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kondisi pemain sayap Persis Solo, Dedi Cahyono Putro, yang sempat sekarat dalam laga lanjutan kompetisi Liga 2 pada akhir pekan lalu sudah mulai membaik.

"Kondisi Dedi hari ini sudah baik, rencana hari ini sudah ikut latihan. Sementara untuk M. Wahyu [rekan Dedi] , Jumat (5/5) akan buka jahitan," ungkap CEO PT Persis Solo Saestu, Michael Bimo Putranto kepada CNNIndonesia.com lewat pesan singkat, Kamis (4/5) siang.

Dedi dan Wahyu menjadi korban dari permainan kasar para pemain Sragen United dalam laga yang berlangsung di Stadion Taruna, Sragen, Minggu (30/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertandingan tersebut Dedi jatuh pingsan setelah kepala bagian belakangnya dihantam lutut kiper Sragen, Andi Setiawan. Dedi yang tak sadarkan diri itu lalu segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk ditangani lebih serius. Sementara itu Wahyu mengalami robek pada pelipis matanya akibat sikutan pemain Sragen.

Dedi, ungkap Bimo, menjalani perawatan di rumah sakit selama tiga hari setelah insiden tersebut.

"Itu kalau terlambat (penanganan), selesai (meninggal). Di rumah sakit lidahnya menjulur dan matanya putih," ucap Bimo.

"Petugas medis saja menanyakan kenapa bisa sampai begitu. Ini ada trauma yang luar biasa, seperti petinju yang di-KO. Setelah diobservasi, kondisi Dedi tidak apa-apa," ucapnya menambahkan.

Kondisi Pemain Persis Solo yang Sempat Sekarat Mulai MembaikPlt Sekjen PSSI Joko Driyono (tengah) menerima perwakilan manajemen Persis Solo yang datang ke Kantor PSSI di Jakarta guna mengadukan kecurangan dan kekerasan dalam lanjutan kompetisi Liga 2, Rabu (3/5). (CNN Indonesia/Arby Rahmat P)

Lebih lanjut, Bimo mengabarkan bahwa Dedi tidak mengalami muntah dan pusing berkepanjangan. Jika kedua hal itu terjadi dalam masa pemulihan, Dedi bisa menderita gegar otak.

"Tapi saat ini baik-baik saja. Hanya M. Wahyu yang pelipisnya robek, itu butuh pemulihan sekitar 10 hari. Pemain Persis Solo banyak yang terluka, tapi yang paling parah Dedi," ujar Bimo.

"Dan wasit membiarkan semua pelanggaran yang dilakukan Sragen, sedangkan kami kena satu kuning dan satu kartu merah," ujarnya melanjutkan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER