Cerita Moses Tentang Perubahan Posisi Oleh Conte
CNN Indonesia
Kamis, 11 Mei 2017 06:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Victor Moses sulit mendapatkan posisi di tim inti ketika dirinya masih seorang gelandang serang. Namun ketika Antonio Conte datang, Moses dipercaya jadi langganan tim utama dengan perubahan posisi yang dialaminya.
Moses datang ke Chelsea pada usia 22 tahun pada 2012, namun ia kemudian menjalani masa peminjaman selama tiga musim berutun ke Liverpool, Stoke City, dan West Ham United. Ketika Conte tiba, nasib Moses di The Blues kemudian berubah 180 derajat.
Conte yang coba menerapkan formasi 3-4-3 andalannya, mempercayai Moses untuk memerankan posisi sebagai bek sayap dalam pola tersebut.
“Conte tak pernah berkata pada saya apakah saya tertarik atau mampu bermain sebagai bek sayap. Dia hanya langsung menempatkan saya di posisi itu.”
“Setelah itu Conte terus mendorong saya dan mengajari peran yag harus saya lakukan di tiap latihan. Dia terus melakukan itu untuk memastikan bahwa kualitas saya terus meningkat. Saya menerima hal itu dan tak lagi melihat ke belakang,” tutur Moses seperti dikutip dari Goal.
Moses pun tak lupa mengucapkan terima kasih pada Conte yang percaya pada dirinya.
“Saya selalu percaya bahwa saya punya kemampuan untuk bermain di klub besar seperti Chelsea. Dan kami mendapatkan manajer yang punya niat kuat untuk memberikan kesempatan pada tiap pemain yang ada di dalam skuatnya.”
“Saya hanya ingin sering memainkan laga sepak bola. Semua itu berawal pada laga lawan Hull. Saya begitu menikmatinya saat itu,” tutur Moses.
Dalam formasi 3-4-3, Moses harus ikut turun saat Chelsea mendapatkan serangan dan formasi pun berubah fleksibel menjadi 5-2-3. Moses juga harus ambil bagian membantu penyerang sayap Chelsea untuk menghancurkan sisi kiri pertahanan lawan ketika Chelsea tengah menyerang.
“Saya butuh stamina yang bagus untuk bisa tampil di posisi itu dan itu merupakan tanggung jawab yang saya emban.”
“Saya belum pernah bermain di posisi itu namun saya menikmatinya. Semakin banyak laga berlalu, semakin baik penampilan saya di posisi itu,” ujar Moses.
Moses datang ke Chelsea pada usia 22 tahun pada 2012, namun ia kemudian menjalani masa peminjaman selama tiga musim berutun ke Liverpool, Stoke City, dan West Ham United. Ketika Conte tiba, nasib Moses di The Blues kemudian berubah 180 derajat.
Conte yang coba menerapkan formasi 3-4-3 andalannya, mempercayai Moses untuk memerankan posisi sebagai bek sayap dalam pola tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Setelah itu Conte terus mendorong saya dan mengajari peran yag harus saya lakukan di tiap latihan. Dia terus melakukan itu untuk memastikan bahwa kualitas saya terus meningkat. Saya menerima hal itu dan tak lagi melihat ke belakang,” tutur Moses seperti dikutip dari Goal.
Moses pun tak lupa mengucapkan terima kasih pada Conte yang percaya pada dirinya.
“Saya selalu percaya bahwa saya punya kemampuan untuk bermain di klub besar seperti Chelsea. Dan kami mendapatkan manajer yang punya niat kuat untuk memberikan kesempatan pada tiap pemain yang ada di dalam skuatnya.”
“Saya hanya ingin sering memainkan laga sepak bola. Semua itu berawal pada laga lawan Hull. Saya begitu menikmatinya saat itu,” tutur Moses.
Dalam formasi 3-4-3, Moses harus ikut turun saat Chelsea mendapatkan serangan dan formasi pun berubah fleksibel menjadi 5-2-3. Moses juga harus ambil bagian membantu penyerang sayap Chelsea untuk menghancurkan sisi kiri pertahanan lawan ketika Chelsea tengah menyerang.
“Saya butuh stamina yang bagus untuk bisa tampil di posisi itu dan itu merupakan tanggung jawab yang saya emban.”
“Saya belum pernah bermain di posisi itu namun saya menikmatinya. Semakin banyak laga berlalu, semakin baik penampilan saya di posisi itu,” ujar Moses.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK