Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco, merasakan tekanan jelang menghadapi Mitra Kukar pada lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (14/5). Posisi Teco dalam ancaman setelah Persija menelan kekalahan tiga kali beruntun.
Persija tidak pernah menang di Liga 1 dalam empat laga terakhir, termasuk kalah beruntun dari PSM Makassar, Madura United, dan Persela Lamongan. Kemenangan terakhir Persija datang ketika melawan Persib Balikpapan, 16 April lalu.
Dalam konferensi pers jelang pertandingan melawan Mitra Kukar, Sabtu (13/5), Teco menyadari posisinya sebagai pelatih Persija dalam ancaman. Pelatih asal Brasil itu mengaku membutuhkan dukungan dari manajemen klub Macan Kemayoran.
"Kami kalah, semuanya sedih. Pemain harus punya motivasi. Saya bicara satu-satu dengan pemain, mereka mau menang. Situasi buruknya, tapi ini biasa di sepak bola," ujar Teco dalam konferensi pers di Stadion Patriot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melakukan evaluasi agar tim lebih bagus ke depannya. Saya punya satu tahun kontrak di Persija, dan saya mau
full. Saya butuh dukungan dari manajemen. Kami harus berubah, harus menang. Kami main di kandang, harus berpikir positif," sambung pelatih 42 tahun tersebut.
Teco mengatakan seluruh pemainnya dalam kondisi bagus dan siap menghadapi Mitra Kukar. Sementara itu pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, tidak menganggap timnya lebih difavoritkan menyusul hasil buruk yang belakangan didapat Persija.
"Saya melihat Persija meskipun kalah tiga kali tetap memiliki nama besar. Pertandingan ini tidak mudah dan kami siap bermain. Secara mental kami juga siap. Semua kondisi pemain sudah siap," ucap Jafri.
Mitra Kukar datang ke markas Persija dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih dua kemenangan beruntun atas Persela Lamongan dan Bali United. Tim Naga Mekes saat ini berada di posisi kedelapan dengan delapan poin, sedangkan Persija di posisi ke-16 dengan empat poin.