Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi massa menolak Basuki Tjahaja Purnama dipenjara atas tuduhan penodaan agama terus bergulir. Demo para pendukung Ahok, sapaan sang gubernur non-aktif DKI Jakarta itu di beberapa kota, mulai bersinggungan ke ranah lain.
Ya, itu bisa dilihat ketika para Bobotoh, pendukung fanatik Persib, berhadapan dengan pendukung Ahok di media sosial macam Twitter. Tanda pagar atau tagar Bobotoh yang ramai-ramai mencerca dan mencemooh aksi pembakaran lilin oleh pendukung Ahok di Kota Bandung.
Tagar itu bahkan sempat melejit menjadi
trending topic di
Twitter hingga Senin (15/5) pagi.
Sebuah tulisan yang dibuat dari salah satu kelompok suporter yang menyebut Bobotohchant langsung dibagikan para Bobotoh melalui akun
Twitter mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan itu, mereka tak mempermasalahkan aksi 1000 lilin yang dilakukan para pendukung Ahok di Bandung. Yang mereka persoalkan adalah tudingan bahwa Bobotoh sengaja dikerahkan untuk meredam aksi para pendukung Ahok tersebut.
Para Bobotoh tersebut tak terima dengan pernyataan itu karena kebetulan mereka memang tengah menggelar nonton bareng Persib menghadapi Semen Padang, Sabtu (13/5).
"Begitu pun ketika aksi tersebut berbarengan dengan nobar Persib, tidak terdengar penolakan sedikit pun dari Bobotoh (yang tentunya jadwal Persib sudah lebih dulu dirancang jauh hari sebelum aksi itu)," demikian tulisan dari Bobotohchant yang dibagikan dari salah satu Bobotoh pemilik akun
Twitter.
"Namun ketika di medsos banyak peserta aksi 1000 lilin yang mempermasalahkan kehadiran Bobotoh yang berbarengan dengan aksi 1000 lilin, mereka (pendukung Ahok) merasa nobar Persib memecah konsentrasi aksi 1000 lilin."
"Padahal, mereka lupa bahwa tradisi nobar Persib sudah ada sejak dahulu kala, bahkan sebelum masalah Ahok ini muncul. Yang membuat Bobotoh marah bukan aksi 1000 lilinnya, tapi statement dari peserta aksi yang mengatakan nobar Bobotoh memecah konsentrasi 1000 lilin mereka," demikian pernyataan para Bobotoh di Twitter tersebut.
Ada pula salah satu akun
Twitter yang menulis bahwa di Bandung khusus untuk aksi-aksi mendukung Maung Bandung, tak ada yang lain.
Mereka menyatakan tak bisa seenaknya menuduh para Bobotoh sengaja menggelar konsentrasi massa untuk memecah aksi 1000 lilin.