Jakarta, CNN Indonesia -- Nasib baik belum juga mendatangi tim sepak bola Ibukota, Persija Jakarta di kompetisi Liga 1 2017. Dari enam laga yang sudah dilakoninya, Persija baru satu kali meraih kemenangan di bawah arahan pelatih asal Brasil, Stefano Cugurra.
Hingga pekan keenam di Liga 1 2017, Persija sementara berada di peringkat 15 klasemen dengan raihan enam poin. Itu di dapat dari hasil satu kali menang, dua kali seri dan tiga kali kalah.
Meski baru enam pekan dari 34 pekan yang dijadwalkan, posisi Persija sudah diambang zona degradasi. Dari 18 peserta, tiga tim terbawah di klasemen akan terdegradasi ke Liga 2.
Tak lain, peranan pelatih yang akrab disapa Teco itu dalam tim pun menjadi sorotan. Ia tak mampu membawa Tim Macan Kemayoran menunjukkan taringnya baik di kandang lawan maupun di kandang sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buktinya, dari tiga kali penampilan di kandang, Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Persija tercatat dua kali seri saat menjamu Barito Putera dan Mitra Kukar, serta satu kekalahan dari Madura United.
Teranyar, hasil imbang dengan Mitra Kukar di laga kandang ketiga, Minggu (14/5) membuat kekecewaan suporter Persija, The Jakmanina gerah. Alhasil, mereka menuntut mundur Teco yang dianggap gagal mendongkrak prestasi ‘Macan Kemayoran’ di awal musim kompetisi Liga 1 2017.
Menanggapi hal itu, manajemen Persija masih belum membuat keputusan nyara. Teco diultimatum untuk mampu mendapatkan empat poin di dua laga selanjutnya bersama Persija.
"Biasanya, saya mengevaluasi dua kali. Pertama dilakukan pada 25 persen durasi pertandingan, jadi saya akan evaluasi di pertandingan kedelapan untuk bagian-bagian dari organisasi klub yang tidak perlu memperoleh izin dari PSSI," kata Gede Widiade Direktur Utama Persija Jakarta melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia, Selasa (16/5).
Kedua, ia melanjutkan, evaluasi setelah 50 persen durasi pertandingan atau setengah musim itu dilakukan terhadap para pemain.
"Pelatih saya evaluasi informal pada saat pertandingan kelima dengan hasil, menang sekali, draw sekali, kalah tiga kali."
"Target saya, di tiga pertandingan setelah itu (25 persen awal) minimal harus dapat lima poin. Kemarin lawan Mitra Kukar dapat satu poin, wajib hukumnya di laga lawan Bali United kami menang. Kalau target itu tidak tercapai, evaluasi total. Sudah waktunya ambil tindakan," sambungnya.
Artinya, Teco harus bisa mengerek Persija meraih empat poin lagi di dua laga terdekat. Rinciannya adalah minimal satu kali menang dan sekali imbang.
Selanjutnya, Persija akan menjamu Bali United di laga pekan ketujuh, Minggu (21/5). Perjuangan Macan Kemayoran dilanjutkan dengan laga tandang melawan Perseru Serui pekan selanjutnya, Mingu (28/5).
Nasib Teco bersama Persija bisa dibilang tergantung hasil melawan Bali di Stadion Patriot nanti. Jika terpeleset atau kalah saja dari Bali Utd, karier pelatih 42 tahun itu bakal selesai lebih dini bersama Macan Kemayoran.
Namun jika hanya mendapatkan hasil imbang dari Bali Utd, Persija butuh tiga poin di kandang Perseru yang notabene juga misi sulit bagi Persija.
Pertemuan terakhir Macan Kemayoran dan Bali Utd terjadi pada 17 Desember 2016 dengan hasil imbang 1-1.
Sementara menghadapi Perseru Serui, Persija menang sekali dan satu kali seri pada dua pertemuan terakhir. Satu-satunya kemenangan Persija dibuat pada Oktober 2016 yang juga menjadi akhir dari paceklik kemenangan dalam 14 laga terakhir mereka.