Jakarta, CNN Indonesia -- Keluarga legenda balap Formula One (F1) Michael Schumacher menjadi target korban pemerasan. Sang pemeras mengancam akan membuat kecelakaan yang membuat putra sang legenda menderita andai permintaannya tak dipenuhi.
Sang pemeras menuntut uang sebesar 900 ribu euro atau sekitar Rp13,4 miliar kepada keluarga Schumacher lewat surat elektronik yang dikirim ke istri sang legenda, Corine.
"Jika uang itu tidak sampai ke kami pada 31 Maret 2016, anak-anak Anda akan terbunuh lewat beberapa cara. Di Formula 4, banyak kecelakaan terjadi," tulis sang pemeras yang telah ditangkap dan disembunyikan identitasnya oleh pihak berwajib seperti dikutip dari
AFP, Kamis (18/5).
Surel pemerasan itu dikirimkan kepada istri Schumacher, Corinna, pada Februari silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku pemerasan yang tidak disebutkan namanya itu meminta bantuan kepada psikiatris agar pengadilan Jerman menangguhkan hukuman penjara. Ia juga meminta pembatalan denda 4500 euro dan 50 jam pelayanan masyarakat yang dihukumkan kepadanya.
Schumacher memiliki putra yang mengikuti jejaknya di lintasan balap mobil Formula, Mick. Mick yang kini berusia 18 tahun itu tengah bersaing di ajang Formula 3. Namun, kala itu Mick juga berlomba melawan tim Formula 4.
Kakak dari Mick, Gina-Maria, 20, pun meniti karier di olarhaga. Ia adalah atlet berkuda yang terbilang sukses di Eropa.
Adapun terkait kasus pemerasan tersebut, polisi Jerman dengan mudah melacak pemeras yang mengganggu kehidupan keluarga Schumacher itu. Pasalnya sang pelaku memberikan nomor rekening bank kepada Corrina sebagai tujuan transfer uang pemerasan.
Pengacara terpidana mengatakan bahwa kliennya sampai detik ini tidak dapat menjelaskan mengapa ia melakukan tindakan seperti itu.
Di sisi lain, kondisi Schumacher masih belum mengalami perubahan berarti akibat kecelakaan saat bermain ski di pegunungan Alpen pada Desember 2013 silam.