Untuk kubu Ajax, kami memilih formasi menyerang ala Johan Cruyff yakni 3-4-3 Berlian. Formasi ala Cruyff saat membawa Ajax dan Barcelona jawara tersebut merupakan taktik menyerang yang cair untuk terus menekan.
Di bawah mistar gawang, Edwin Van der Sar paling layak menjadi tokoh utama. Ia akan disokong tiga bek sentral yang kuat dalam bertahan dan mampu membangun serangan: Danny Blind, Frank Rijkaard, dan Frank de Boer.
Blind yang merupakan ayah dari penggawa MU saat ini, Daley Blind, adalah stoper utama Ajax dalam menjuarai Piala UEFA 1991 dan Liga Champjons 1995. Kemudian Riijkard memiliki kekuatan dan mampu membangun serangan karena posisi aslinya sebagai gelandang bertahan. Lalu Frank de Boer memiliki nilai positif tambahan yakni kemampuan tendangan bebas dan umpan mematikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lini tengah, dream team 1994/95 mendominasi dimana Edgar Davids, Clarence Seedorf, dan Marc Overmars menjadi tulang punggung. Sebagai penyempurna mereka, Aron Winter sang gelandang bertahan utama pada skuat 1991 pantas jadi pilihan.
Di lini depan, Dennis Bergkamp dan Patrick Kluivert menjadi pilihan utama bersama Jari Litmanen. Litmanen yang menjadi penggawa utama pada 1995 silam pun memiliki keistimewaan bisa berperan sebagai gelandang serang selain penyerang.
Kemudian lima pemain di bangku cadangan terdiri atas Stanley Menzo yang menjadi kiper di final Piala UEFA 1991. Ia didampingi bek Michael Reiziger, dua gelandang Wim Jonk dan Finidi George, serta penyerang Nwankwo Kanu.
Tim Juara AjaxFormasi 3-4-1-2: Edwin van Der Sar; Danny Blind, Frank Rijkaard, Frank de Boer; Clarence Seedorf, Edgar Davids, Aron Winter, Marc Overmars; Jari LItmanen; Dennis Bergkamp, Patrick Kluivert
Cadangan: Stanley Menzo, Michael Reizigier, Wim Jonk, Finidi George, Nwankwo Kanu
Pelatih: Louis van Gaal