Jakarta, CNN Indonesia -- Persib bakal bertamu ke markas Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (31/5). Bertamu ke markas Bali United, skuat Persib Bandung bakal diadang para mantan yang kini berada dalam kubu Serdadu Tridatu tersebut.
Ada mantan-mantan penggawa Maung Bandung yang kini memperkuat Bali. Beberapa di antaranya adalah Yandi Sofyan Munawar (penyerang/24), Dias Angga Putra (bek sayap/27), Muhammad Taufiq (gelandang/30), dan Marcos Flores (gelandang serang/31).
Di antara ke empat nama tersebut, Pelatih Persib Djadjang Nudrjaman menyatakan lebih mewaspadai pada satu nama yakni Marcos Flores. Gelandang asal Argentina itu merupakan salah satu motor Persib saat berlaga di Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016 silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mantan Persib mainnya jarang full [waktu penuh]. Seperti Taufiq juga 10 sampai 15 menitan. Justru kalau Marcos Flores main harus mendapat kawalan karena saya tau kualitas dia," ujar Djadjang seperti dikutip dari situs Persib.
Flores, yang kaya pengalaman bermain di Liga Australia, merupakan pemain yang berbahaya di lini tengah. Sepanjang kompetisi Liga 1, Flores telah mencetak dua gol untuk Bali.
Flores pun telah melakukan
psywar [perang psikologi] terhadap mantan rekannya di Persib jelang laga mendatang. Sasaran Flores adalah anak ajaib Persib, Febri Hariyadi. Lewat akun Instagram-nya tiga hari lalu, Flores menyampaikan pesan itu kepada Febri.
[Gambas:Instagram]Selain itu, Flores dan rekan-rekannya di Bali tentu berharap mendapatkan kembali peruntungan setelah kalah di dua laga terakhir dari Madura United dan Persipura Jayapura.
"Ya ini lawatan yang berat. Bali hanya di awal kurang bagus. Selebihnya menjelma lebih bagus, perkembangannya luar biasa. Saya lihat dari hasil yang mereka raih," kata Djadjang.
Sementara itu gelandang muda Persib, Gian Zola Nasrulloh menyatakan pihaknya akan mewaspadai serangan cepat Bali di Gianyar nanti. Menurutnya beberapa pemain Bali, terutama Irfan Bachdim, Yabes Roni, dan Miftahul Hamdi harus bisa diantisipasi kecepatannya.
"Di sana ada Irfan [Bachdim], Yabes [Roni], terus juga Miftahul [Hamdi]. Mereka pemain cepat," kata Gian Zola.