Jakarta, CNN Indonesia -- Kapten Persib Bandung Atep menilai desakan suporter yang menginginkan pergantian pelatih justru mengganggu mental pemain. Apalagi sang pelatih, Djadjang Nurdjaman, punya kedekatan emosional dengan anak didiknya.
Bagi para pemain Persib, Djadjang adalah legenda hidup Maung Bandung. Pria berusia 52 tahun itu pernah mencicipi gelar juara sebagai pemain, asisten pelatih, dan pelatih kepala untuk Persib.
Namun, ikatan kerja sama Persib dan Djadjang terancam bubar. Pria Kelahiran Sumedang itu menyatakan mundur dari kursi pelatih utama Persib setelah mendapat desakan serius dari Bobotoh.
Desakan untuk menyingkirkan Djadjang terjadi setelah Persib tampil buruk pada empat laga terakhir. Kekesalan pendukung Persib memuncak ketika tim kesayangannya menelan pil pahit di dua laga secara berturut-turut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Segelintir oknum Bobotoh bahkan melayangkan protes keras saat Persib takluk 0-2 dari Bhayangkara FC. Tak hanya turun ke lapangan, suporter Pangeran Biru bahkan hingga melempari pemain dan ofisial dengan botol minuman di Stadion Patriot, Bekasi, akhir pekan lalu.
"Mengenai sikap kemarin, sebenarnya tidak perlu. Tapi kami mengerti sikap emosional Bobotoh ingin menyampaikan langsung ke pemain bahwa dukungan mereka sampai segitunya," kata Atep.
"Tapi menurut saya, marilah sama-sama kita bersatu untuk membangun tim ini. Baik manajemen, pelatih, pemain, dan suporter. Bukan saling menjatuhkan," tegasnya.
Tidak dipungkiri, lanjut Atep, mentalnya dan pemain lain di Persib terganggu. Padahal menurutnya, situasi di latihan dan di luar lapangan bersama pemain lain tidak ada masalah.
"Hanya saja ketika masuk lapangan beban itu mulai terasa, kami harus main baik, kami harus menang, sehingga kami tidak benar-benar menikmati pertandingan. Karena di pundak kami ada beban besar yang kami rasakan," beber Atep.
Selanjutnya, Persib akan menghadapi Persiba di pekan ke-10 Liga 1 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Minggu (11/6). Atep berharap, timnya bisa bangkit dan kembali memenangkan pertandingan. "Mudah-mudahan ini akhir dari keterpurukan kami," harapnya.