Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sangat menyayangkan terjadinya keterlambatan pembayaran uang saku dan honor atlet pelatnas selama dua bulan terakhir. Ia berjanji keterlambatan itu akan diselesaikan Senin (12/6).
Janji itu diungkapkan Menpora di hadapan 20 atlet karate pelatnas ketika berkunjung ke tempat latihan di Apartemen Belleza Permata Hijau, Jakarta, Jumat (9/6).
"Saya sangat sangat menyesal sekali honor kalian belum dibayar selama dua bulan. Saya sungguh menyesal. Tentu saya harus mencarikan terobosan paling cepat. Saya janji, Senin (12/6) sudah bisa dibayarkan," kata Imam.
Kehadiran Menpora mengunjungi pelatnas karate juga disebutnya sebagai bentuk pertanggungjawaban dan penyesalan terhadap keterlambatan pembayaran honor atlet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini juga bentuk permintaan maaf saya secara langsung, terutama kepada atlet karate dan berharap supaya hal ini tidak terjadi lagi," ucap Menpora.
Imam mengingatkan, meskipun keadaannya seperti ini, dia meminta agar para atlet tetap semangat dalam berlatih. Mengingat persiapan menuju SEA Games 2017 yang dilakukan saat ini adalah momentum untuk menatap tugas yang lebih berat lagi ke depannya, yakni tampil di Asian Games 2018.
"Saya pastikan, yang mau lebaran, Senin sudah bisa menikmati. Kalau kalian ketemu dengan atlet cabor lain, tolong sampaikan rasa penyesalan saya ini," ujar Menpora.
Lebih lanjut Menpora mengatakan ke depannya bonus atas prestasi atlet di ajang multievent nantinya tidak hanya sekadar uang. Tapi, Menpora juga telah menyiapkan slot untuk para juara nantinya menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil).
"Kami sudah usulkan ke Kementerian PAN-RB dan kami sudah siapkan slot PNS bagi peraih medali SEA Games dan Asian Games," ucap Menpora.
Dalam kunjungan ke pelatnas karate, Menpora didampingi Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Achmad Soetjipto, Chef de Mission (CdM) Kontingen SEA Games Aziz Syamsudin dan Plt Deputi IV Kemenpora Washington.