Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Indonesia Asian Paragames Organizing Committee (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari yakin fasilitas pendukung atlet difabel bakal terpenuhi. Pihaknya sudah mendapat kepastian dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) terkait hal tersebut.
Okto mengatakan, langkah pertama yang sudah dilakukannya saat ini adalah berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan olahraga untuk menyamakan persepsi tentang pentingnya INAPGOC. Pasalnya, ia melanjutkan, masih banyak yang belum sadar bobot nilai prestasi Asian Para Games 2018 sama di mata dunia.
"Jadi kalo Asian Games berhasil tapi Asian Para Gamesnya tidak berhasil bisa cacat juga itu
event-nya," kata Okto, Senin (19/6).
Terkait fasilitas, Okto menyebut pihaknya masih memperjuangkannya. Sejauh ini, ia menyebut respons yang didapat dari pemangku kepentingan semua positif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, fasilitas olahraga yang ada saat ini belum semuanya menyediakan akses untuk atlet difabel.
"Akses disabilitas itu tidak sulit selama stakeholder berkomitmen. Kita punya tantangan bahwa Inpres-nya untuk para games belum ada, sedang kami usulkan. Tapi mudah-mudahan tidak jadi hambatan," jelasnya.
Okto berharap, hambatan ini bisa menjadi kesadaran untuk diselesaikan bersama.
Anggaran DitambahSementara itu, INAPGOC sebenarnya mendapatkan anggaran untuk persiapan sebesar Rp10 Miliar di 2017. Namun, komitmen dari semua stakeholder termasuk Kemenpora, Kemenkeu dan semua kementerian terkait anggaran 2017 ditambah menjadi Rp86 miliar.
"Mudah-mudahan sebelum Agustus bisa cair. Setelah lebaran kami kejar lagi. Karena itu anggaran lama yang merupkan relokasi dari pos lain, jadi mestinya lebih mudah," tambahnya.
Okto yakin, akses jalan difabel masih bisa dikejar. "Yang jadi tantangan itu wisma atlet. Ini tantangan terbesarnya. Tapi saya percaya, karena sudah beberapa kali komunikasi dengan pihak PUPR, sepertinya mereka punya alternatif solusi yang diberikan. Kita tunggu saja," ucapnya.
"Yang pasti kalau dari existing (bangunan) itu tidak bisa diubah lagi. Jadi info yang saya dapat mereka punya alternatif solusi," tandasnya.